Guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Depok sudah mengadopsi metode SARE, yang merupakan akronim dari Scanning, Analisa, Responding, dan Evaluasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror mengadakan pertemuan untuk menguatkan sinergi dalam program Pendampingan Kepada Keluarga Mantan (Eks) Narapidana Teroris (Napiter).Sinergi ini terjalin atas amanat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentan Perlindungan Anak dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 7 Tahun 2019. Yakni tentang Pedoman Perlindungan Anak dari Radikalisme dan Tindak Pidana Terorisme."Tahun ini Pemkot Depok akan memberikan pendampingan kepada keluarga eks Napiter, khususnya perempuan dan anak," ujar Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, usai kegiatan tersebut di Aula Edelweis Lantai 5 Balai Kota, Selasa (04/02/25).Dikatakannya, berdasarkan informasi yang diterima DP3AP2KB, banyak keluarga eks Napiter yang menerima stigma buruk di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga hal itu mempengaruhi psikis mereka.Oleh karena hal tersebut, DP3AP2KB Kota Depok ingin memberikan layanan terbaik kepada keluarga Eks Napiter sesuai kebutuhannya masing-masing."Kami sudah diskusi akan melakukan pendampingan psikologis, penguatan, juga berdiskusi apa yang mereka butuhkan agar bisa dibantu untuk keberlangsungan hidup mereka, serta untuk penguatan ketahanan keluarganya," papar Nessi.Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan Densus 88 Anti Teror, AKP Nur menuturkan, pihaknya menyambut baik sinergi yang mulai terjalin dengan Pemkot Depok. Menurutnya, ini akan memperkuat pertahanan percegahan paham radikalisme dan intoleransi di Kota Sejuta Maulid."Dimana saja pasti ada kelompok atau jaringan itu, tetapi di sini kita mencegah intoleran, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme di awal. Jadi tidak hanya mengobati tapi bagaimana pencegahannya," tuturnya.Dirinya menyebut, ke depan akan mendukung program pendampingan yang diberikan DP3AP2KB kepada keluarga Eks Napiter tahun ini."Sudah tentu kami akan bersinergi apa yang dibutuhkan di Depok untuk mendukung Kota Depok tentram," pungkasnya. (JD 05/MGG Rosi/ED 02)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Warga Depok kini semakin dimudahkan dalam pengambilan KTP elektronik (e-KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA). Tanpa perlu datang langsung ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dokumen dapat diantar ke rumah dengan layanan Cash On Delivery (COD) melalui De'Serve Dukcapil Depok Delivery Service.
Sebanyak 689 bidang lahan seluas 23,8 hektar untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) tahap IV yang berlokasi di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya sudah mulai dikosongkan.
Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro memastikan alokasi dana Rp 300 juta per RW dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat dan tepat sasaran.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dengan menyediakan layanan derek gratis bagi kendaraan yang mengalami kendala di jalan. Layanan ini diharapkan dapat membantu pengguna jalan, terutama dalam situasi darurat.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi warga yang berulang tahun akan mulai dilaksanakan pada Februari 2025.
Camat Cimanggis Dody Setiawan menekankan pentingnya pemanfaatan program Alokasi Dana Rp 300 Juta per RW secara maksimal. Tentu sesuai skala prioritas yang dibutuhkan di lingkungan masing-masing.