Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Berita Pemerintahan

26 Nov 2025, 14:25 WIB
142
P2WKSS Sukamaju Dapat Respon Positif dari Tim Penilai Jabar, Berikan Dampak Nyata

Evaluasi akhir program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di RW 10, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong mendapat respon positif dari Tim Penilai Provinsi Jawa Barat (Jabar). 


25 Nov 2025, 13:40 WIB
257
Supian Suri Titip Amanah Besar Bagi Bunda Forum Anak di Tiap Wilayah

Wali Kota Depok, Supian Suri menaruh harapan besar kepada Bunda Forum Anak tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan untuk menjadi orang tua asuh yang mampu memberikan perlindungan serta memenuhi hak-hak anak di wilayah masing-masing.Harapan tersebut ia sampaikan saat menghadiri pengukuhan Bunda Forum Anak Kecamatan dan Kelurahan di Aula Serbaguna Lantai 10 Gedung Dibaleka 2, Selasa (25/11/25).“Selamat untuk Bunda Forum Anak yang telah dikukuhkan, ini bukan hanya seremonial tapi selendang pengukuhan yang penuh makna dan amanah besar. Tanggung jawab kita besar bagaimana melayani dan melahirkan generasi hebat,” ucapnya.Menurut Bang Supian, sapaan akrabnya, Bunda Forum Anak berperan sebagai motivator dan pengarah bagi forum anak yang sudah terbentuk di wilayah. Terutama dalam mendukung peran anak sebagai pelapor dan pelopor (2P).“Bunda semua harus mendengarkan, menyampaikan, dan mengarahkan anak-anak, sehingga apa yang menjadi hak anak bisa terfasilitasi, salah satunya hak bermain dan hak berkreativitas bagi mereka,” terangnya.Ia juga meminta Bunda Forum Anak untuk melihat potensi di wilayah masing-masing guna mendukung kreativitas anak. Sehingga karakter generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045 dapat terbentuk.“Begitu juga terhadap permasalahan di lapangan, jangan sampai bundanya nggak tahu ada masalah kekerasan atau bullying terhadap anak,” tegas Bang Supian.Dirinya menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan anak secara terbuka. Mulai dari taman di setiap kelurahan, Alun-Alun Timur dan Barat, hingga Depok Open Space.Melalui fasilitas tersebut, Pemkot Depok menunjukkan komitmen untuk terus memenuhi hak-hak anak.“Anak-anak bisa memaksimalkan semua fasilitas ini untuk beraktivitas, membangun kreativitas, dan berkomunikasi dengan anak-anak lain. Karena masa anak-anak adalah masa penuh semangat untuk terus berkarya dan menunjukkan komitmen terhadap cita-cita mereka sendiri,” tandasnya. (JD 05/ED 02)

24 Nov 2025, 13:01 WIB
431
Flyover Margonda Disiapkan Berdasarkan Kajian Komprehensif, Bappeda Jelaskan Urgensinya

Wacana pembangunan Flyover Margonda kembali menjadi perhatian publik setelah muncul pandangan yang menilai proyek tersebut berpotensi membebani keuangan daerah serta berdampak pada layanan publik dasar.Menanggapi hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok menegaskan proyek flyover disiapkan melalui kajian teknis dan finansial yang komprehensif.Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, menyampaikan proyek ini merupakan bagian dari program strategis Pemkot Depok untuk mengurai kemacetan di pusat kota.“Proyek ini diawali dari identifikasi kami terkait ruas jalan dan titik simpang dengan kepadatan lalu lintas tinggi,” ujar Dadang, Senin (24/11/25).Margonda Sudah di Level of Service Grade EDadang menjelaskan, kondisi Jalan Margonda berada pada Level of Service (LoS) Grade E, yang menunjukkan tingkat kemacetan berat terutama pada akhir pekan. Peningkatan kapasitas melalui pembangunan flyover dinilai sebagai langkah paling relevan untuk mengurai beban lalu lintas, khususnya di Simpang Juanda.“Margonda itu sudah Grade E, hampir stuck. Salah satu alternatif untuk mereduksi kemacetan adalah pembangunan flyover,” jelasnya.Kajian teknis dilakukan Dinas Perhubungan bersama konsultan dan lembaga terkait. Dari kajian tersebut muncul rekomendasi pembangunan flyover sisi utara–selatan yang dilengkapi satu kaki menuju Jalan Juanda.“Dari kajian itu muncullah opsi flyover utara–selatan dan satu kaki ke Jalan Juanda. Itu dirancang untuk mengurangi kepadatan di simpang tersebut,” tambahnya.Pendanaan Dipertimbangkan melalui Berbagai SkemaDadang menyampaikan kajian pendanaan dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah alternatif, seperti Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta skema pinjaman daerah. Dinas PUPR menyusun kajian awal untuk menghitung kebutuhan konstruksi dan besaran anggaran.“Banyak alternatif pendanaan, bisa melalui KPBU maupun pinjaman daerah,” ujarnya.Setelah mempertimbangkan kapasitas fiskal, Pemkot Depok memilih pinjaman daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan tenor lima tahun.“Kami ambil opsi pinjaman daerah karena bunganya relatif rendah, sekitar 5,8–6 persen, dan masih mampu ditopang oleh kekuatan fiskal daerah,” tuturnya.Ia menegaskan, alokasi anggaran infrastruktur Pemkot Depok tetap berada dalam koridor ketentuan pemerintah pusat terkait porsi minimal belanja infrastruktur dalam APBD.Disiapkan Berdasarkan Kajian PanjangDadang menambahkan, pembangunan Flyover Margonda merupakan proyek yang disiapkan dari rangkaian kajian jangka panjang untuk menjawab persoalan kemacetan kronis di Margonda.“Ini bukan keputusan mendadak. Kemacetan Margonda sudah lama dikaji sehingga diperlukan kebijakan yang bisa menguranginya,” terangnya.Proyek Flyover Margonda diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp275 miliar dan diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung kelancaran layanan dasar di Kota Depok. (JD 05/ED 02)