Keluarga jamaah haji Kloter 12 asal Kota Depok sempat dirundung kekhawatiran setelah beredar kabar pesawat Saudia Airlines SV 5276 yang membawa rombongan haji mengalami ancaman teror bom.
Rasa haru dan syukur mewarnai kepulangan jamaah haji Kloter 12 JKS asal Kota Depok pada Rabu (18/06/25) sore.
Jamaah haji kloter JKS-12 asal Kota Depok mengalami penyesuaian jadwal kepulangan setelah penerbangan mereka dari Jeddah, Arab Saudi, dialihkan melalui Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Deli Serdang, Sumatera Utara.
Salah satu jamaah haji asal Kota Depok, Nuzul Fadilah, membagikan kesaksiannya setelah mengalami momen mencekam dalam penerbangan Saudia Airlines SV-5276 yang terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/06/25) siang.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan kronologi pesawat Saudia Airlines SV-5276 yang harus mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, lantaran mendapatkan ancaman bom.
Jamaah haji asal Kota Depok yang tergabung dalam Kloter 12 JKS harus menjalani proses pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Sumatera Utara, akibat adanya ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines SV-5276 yang mereka tumpangi.
Jamaah haji asal Kota Depok yang tergabung dalam Kloter 12 JKS mengalami perubahan jadwal perjalanan pulang akibat adanya ancaman bom terhadap pesawat yang mereka tumpangi.
Focus Grup Disscussion (FGD) bertema Penanganan Kedaruratan Teror Bom di Kota Depok, yang digagas oleh Satuan Penjinak Bom (Satjibom) Pasukan Gegana Brimob Mabes Polri menghasilkan rekomendasi penanganan teror bom. Kegiatan ini, sudah berlangsung selama empat hari, dari 10-13 Februari 2020.