Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan
Sempat Gelar Doa Bersama, Begini Cerita Keluarga Jamaah Haji Kloter 12 Depok Menanti Kepulangan Ibunda
JD09 - berita depok

92
Minggu, 10 Agt 2025, 21:05 WIB

Pengajian keluarga Iskandar mendoakan keselamatan ibu dan seluruh jamaah haji Kota Depok, Selasa (17/06/25) malam. (Foto : dok. Pribadi)

berita.depok.go.id - Keluarga jamaah haji Kloter 12 asal Kota Depok sempat dirundung kekhawatiran setelah beredar kabar pesawat Saudia Airlines SV 5276 yang membawa rombongan haji mengalami ancaman teror bom.

Iskandar, warga RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, adalah salah satu yang merasakan kegelisahan itu. 

Dimana ibundanya, Mardiah Dul Halim, termasuk dalam rombongan Kloter 12 JKS.

Baca Juga: Kesaksian Jamaah Haji Depok di Kabin Pesawat Saudi Airlines: Tidak Tahu Kalau Ada Teror Bom

"Pertama kali saya tahu itu dari grup KBIH Almuna, tempat Ibu saya berangkat. Sekitar jam 13.48 ada link berita masuk. Begitu saya buka, ternyata ada informasi soal teror bom. Saya langsung kaget, merasa ini sangat berbahaya," ujar Iskandar kepada berita.depok.go.id di sela menjemput ibunda di Balai Kota Depok, Rabu (18/06/25). 

Setelah informasi tersebut menyebar, komunikasi antar keluarga jamaah pun semakin intens. 

Mereka saling bertanya dan mengonfirmasi kabar yang simpang siur.

Ditengah kegelisahan, Iskandar berusaha mencari informasi langsung dari orang-orang yang berada di lokasi, termasuk seorang teman lamanya yang ikut dalam rombongan, karena ibunya tidak membawa ponsel.

"Saya sempat telpon ke teman SD yang ada di sana, bukan ke ibu saya, karena beliau tidak bisa pegang handphone sendiri. Dapat kabar kalau para jamaah dievakuasi ke Bandara Kualanamu dan diminta menunggu," jelasnya.

Kekhawatiran keluarga pun memuncak, di tengah ketidakpastian itu, mereka memutuskan untuk menggelar doa bersama di rumah.

"Kita udah siap-siap masak, niatnya nunggu kepulangan ibu. Tapi karena belum jelas, kita adakan pengajian aja. Baca doa-doa, bukan cuma untuk ibu saya, tapi juga untuk keselamatan semua jamaah," kenang Iskandar.

Saat acara doa berlangsung, Lurah Cilangkap, Galih Prasatya, turut hadir menemui keluarga. 

Kehadirannya membawa ketenangan setelah berhasil melakukan panggilan video langsung dengan jamaah, termasuk Ibu Mardiah dan Pak Dudin, satu lagi warga Cilangkap yang turut dalam kloter tersebut.

"Pak Lurah sempat video call bareng ibu saya, dan juga Pak Dudin. Alhamdulillah mereka semua sehat. Ibu saya cerita mereka disuruh menginap dulu di hotel, dan dijadwalkan berangkat lagi besoknya," ungkap Iskandar.

Menurutnya, Lurah Cilangkap menyampaikan pesan kepada keluarga agar tetap tenang dan tidak panik. 

Seluruh proses penanganan sudah ditangani oleh pihak berwenang di lokasi, termasuk aparat keamanan.

"Pesan dari Pak Lurah, jangan panik. Semua sudah ditangani pihak berwenang di sana. Semoga jamaah sehat dan bisa kembali ke Depok dengan selamat," ujarnya.

Kekhawatiran keluarga akhirnya berbuah kebahagiaan, Iskandar memastikan kondisi ibunya dalam keadaan sehat dan selamat.

"Alhamdulillah ibu saya sehat, kami dapat kabar dan foto-foto terus. InsyaAllah semua sudah ditakdirkan Allah dengan penuh hikmah," ungkapnya.


(Lurah Cilangkap Galih Prasatya saat mendatangi kediaman Keluarga Iskandar. Foto: Dok.Narasumber)


Lurah Cilangkap Hadirkan Ketenangan Bagi Keluarga

Acara pengajian saat itu turut dihadiri oleh Lurah Cilangkap, Galih Prasatya yang datang sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.

"Kunjungan malam ini saya lakukan untuk menindaklanjuti kabar yang beredar luas baik di televisi, YouTube maupun media sosial soal dugaan bom di pesawat jamaah haji. Salah satu yang berada dalam pesawat itu adalah warga Cilangkap," ungkap Galih, Selasa (17/06/25) malam.

Menurut Galih, kehadirannya merupakan perpanjangan tangan dari Wali Kota Depok untuk memastikan kondisi warga tetap terpantau dan merasa didampingi oleh pemerintah.

"Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota. Minimal kita tahu kondisi warga kita, supaya tidak ada kesan pemerintah cuek. Tadi kita tanya langsung ke keluarga, makannya bagaimana, istirahat di mana, kondisi sekarang seperti apa, dan kapan bisa kembali ke Depok," jelasnya.

Baca Juga: Sempat Ada Teror Bom, 442 Jamaah Haji Kloter 12 Akhirnya Tiba di Depok dengan Selamat

Dalam kesempatan itu, Galih juga menyaksikan langsung komunikasi video call antara keluarga dengan jamaah yang berada di Medan.

"Kami sudah video call dengan Ibu Mardiah dan Pak Dudin, warga RW 4 dan RW 12. Alhamdulillah semua sehat dan sudah difasilitasi tempat penginapan oleh Pemkot Medan. Mereka akan diberangkatkan kembali ke Jakarta setelah situasi kondusif," katanya (JD09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0