Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Depok turut mendukung terwujudnya Depok Sehat melalui program Kampung Berbatik (Bersih dan Bebas Jentik) yang telah diluncurkan Pemerintah Kota Depok, kemarin (18/10).
Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) tepatnya di RW 15 menjadi percontohan pelaksanaan Intervensi Kampung Bersih, Bebas Jentik (Berbatik) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
Dinkes Depok meluncurkan Kampung Berbatik di RW 15 Panmas dan RW 17 Beji
Wali Kota Depok, Mohammad Idris meluncurkan Kampung Bersih Bebas Jentik (Kampung Berbatik) di Lapangan RT 02 RW 15, Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas, hari ini. Peluncuran dilakukan untuk dua lokasi fokus (lokus) Kampung Berbatik yaitu di RW 15 Kelurahan Pancoran Mas dan RW 17 Kelurahan Beji.
Intervensi Kampung Bersih, Bebas Jentik (Berbatik) di RW 17, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji membuahkan hasil. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok di lokasi tersebut pada (07/10) lalu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok memberikan lethal ovitrap (alat perangkap membasmi nyamuk dan larva) kepada dua RW yang menjadi percontohan Intervensi Kampung Bersih, Bebas Jentik (Berbatik).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan pertemuan Sekolah Berbatik (Bersih, Bebas Jentik) bagi guru SD/MI di Kota Depok. Sebanyak 63 guru yang merupakan perwakilan sekolah dari setiap kelurahan mengikuti pembuatan lethal ovitrap (alat perangkap membasmi nyamuk dan larva) pada kegiatan tersebut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar kegiatan Koordinasi Penguatan Lingkungan Sehat Melalui Intervensi Kampung Bersih, Bebas Jentik (Berbatik) di aula Kelurahan Beji, Senin (29/08/22). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan Kampung Berbatik di Kelurahan Beji.
RW 17 Kelurahan Beji dan RW 15 Kelurahan Pancoran Mas akan menjadi percontohan pelaksanaan Intervensi Kampung Bersih, Bebas Jentik (Berbatik). Keduanya terpilih karena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tinggi dan terdapat kasus kematian.
Unsur Pentahelix yang terdiri dari akademisi, dunia usaha atau bisnis, komunitas masyarakat, unsur pemerintahan, dan media melakukan komitmen bersama.