Pemerintah Kota Depok telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk penanganan virus Corona (Covid-19) tahap pertama di Kota Depok.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mendistribusikan sebanyak 2.400 alat Rapid Test virus Corona (Covid-19) ke Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Kota Depok.
Ini Perkiraan BiPandemi virus Corona atau Covid-19 yang saat ini merebak, membuat masyarakat mawas diri.
Unit Pelayanaan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Limo telah melaksanakan tes cepat atau Rapi Test virus Corona (Covid-19) sejak Kamis (26/03) lalu.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok akan melakukan penyemprotan disinfektan di 11 Puskesmas. Penyemprotan disinfektan dilakukan karena di belasan Puskesmas tersebut menjadi lokasi Rapid Test Covid-19 atau Coronavirus bagi para orang dalam pemantauan (ODP) di Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengajak semua masyarakat untuk memadamkan lampu selama satu jam. Pemadaman lampu serentak tersebut selama satu jam, pukul 20.30-21.30 WIB pada 28 Maret 2020.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Rapid Test Covid-19 di Puskesmas mulai dilaksanakan hari ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperbarui data perkembangan Coronavirus (Covid-19) di Kota Depok.
Guna meminimalisir penyebaran Coronavirus, Korps Brimob Polri bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kota Depok, hari ini melakukan penyemprotan disinfektan di Kecamatan Sukmajaya.
Guna mencegah penyebaran virusCorona (Covid-19), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok menginformasikanbahwa pelayanan pembuatan AK1 atau Kartu Kuning untuk sementara hanya bisadilakukan melalui Bursa Kerja Online (BKOL).