Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kesra
Dukungan untuk Kampung KTR Mengalir di Ratujaya
JD 08 - berita depok

96
Jumat, 11 Jul 2025, 14:26 WIB

Jajaran Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Puskesmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Ketua RW setempat serta kader kesehatan melaksanakan program pembinaan Kampung KTR, di Ratujaya, Kamis (10/07/25). (Foto:Diskominfo)

berita.depok.go.id - Program Pembinaan Kampung Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang dilaksanakan Jajaran Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Puskesmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Ketua RW setempat serta kader kesehatan, mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sirojul Athfal Kelurahan Ratujaya, Siti Alawiyah.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan lagi kesadaran bahaya merokok, terutama di tujuh titik KTR. Salah satunya lingkungan sekolah/ sarana pendidikan.

"Kegiatan pembinaan ini bagus, kami dukung penuh. Karena kesadaran itu perlu ditanam dan diingatkan terus," ujarnya, disela kegiatan pembinaan Kampung KTR, Kamis (10/07/25).

Siti, panggilan akrabnya, juga menyebut, masyarakat yang masih aktif merokok perlu diingatkan agar tidak merokok di sembarang tempat. Dengan tujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih sehat dan nyaman dan memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok.

"Kemudian melindungi generasi muda dari penyalahgunaan narkoba karena rokok adalah salah satu pintu masuknya narkoba. Ini sifatnya tidak melarang tapi hanya membatasi. Mudah-mudahan masyarakat semakin sadar bahaya merokok," terangnya.

Sementara itu, pemilik toko ritel di RT 03 RW 07, Kelurahan Ratujaya Syahroni, secara sukarela menurunkan spanduk iklan rokok, saat didatangi petugas pembinaan Kampung KTR. Bahkan, sebelumnya ia juga telah melepaskan beberapa stiker iklan rokok yang sengaja ditempel tengkulak.

"Stikernya bikin rusak cat tembok, jadi terlihat kumuh. Itu juga pasang iklan ngga izin. Saya sangat keberatan. Pada intinya, kami dukung program Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempersempit ruang gerak perokok," tutupnya. (JD 08/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0