Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Wilayah Daerah (POPWILDA) Jawa Barat Wilayah I Tahun 2024 saat Apel Lingkungan ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, di Halaman Balai Kota, Senin (13/05/24).
Pemerintah Kota Depok menyerahkan santunan kematian kepada para korban kecelakaan bus yang membawa siswa-siswi SMK Lingga Kencana. Santunan yang diberikan sebesar Rp. 10 juta per jiwa kepada 10 orang ahli waris.
Pemberangkatan Calon Jamaah Haji (Calhaj) Kota Depok tahun 2024 mengelami perubahan jadwal setiap kloternya. Kloter pertama yang semula dijadwalkan pada Kamis, 16 Mei 2024 berubah menjadi Jumat, 17 Mei 2024.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan evaluasi terkait seluruh kegiatan di luar sekolah. Baik itu outing, study tour, perpisahan dan lain sebagainya.
Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob Depok, AKBP, dr. Taufiq Ismail. Sp OG mengatakan, sekira pukul 06.00 WIB pagi, RS. Bhayangkara Brimob Depok menerima 29 orang yang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata di Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (11/05) malam.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok mengamankan barang-barang seperti koper dan tas milik para siswa SMK Lingga Kencana, yang mengalami musibah kecelakaan bus di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/05/24) malam.
berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok siap memberikan bantuan psikologis bagi para korban selamat dari tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono turut mengiringi prosesi pemakaman beberapa korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Taman pemakaman Umat Islam (TPUI) Parung Bingung, Minggu (12/05/24).
Duka mendalam tengah dirasakan Kota Depok, atas kecelakaan bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono ikut mensalatkan janazah Mahesya Putra, Dinda dan Intan R korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, Minggu (12/05/24).
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok berhasil mengamankan 17 remaja yang terlibat dalam balap liar di Jalan Juanda Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Puluhan korban kecelakaan bus yang terjadi di Kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/05/24) malam sudah mendapat perawatan di sejumlah Rumah Sakit (RS) di Kota Depok. Seluruh korban yang dirawat segera dilakukan tindakan medis dan operasi.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melakukan takziah ke rumah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana, Minggu (12/05/24). Takziah dilakukan ke kediaman Mahesya Putra, Dimas dan Intan R di Jalan H Arif K, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.
Iring-iringan rombongan mobil ambulans yang membawa jenazah korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat telah tiba di Kota Depok sekira pukul 11.55 WIB.
Satu unit ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Jalan Komjen Pol M. Jasin pukul 08.30 WIB, Minggu (12/05/24).
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang terguling di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat akan berangkat menuju Kota Depok, Minggu (12/05/24) sekira pukul 10.00 WIB.
Korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana seluruhnya sudah tertangani.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemakaman Umum, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok saat ini tengah menyiapkan Liang Lahat untuk korban Meninggal Dunia (MD) yang mengalami kecelakaan bus di Kebupaten Subang, Jawa Barat, tadi malam (11/05/24).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat buka berasal dari Kota Depok.
Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, akan ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.