Upaya pencegahan kekerasan kepada perempuan dan anak di Kota Depok melibatkan unsur paling terbawah. Mereka adalah para kader Kelompok Kegiatan (Poktan), Satgas dan Gugus Tugas Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ada di Kota Depok.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat ini sedang mencari lahan untuk membuat Urban Farming Center. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan produksi sayur, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sayur di dalam kota.
Satuan Tugas Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Kelurahan Jatimulya berupaya tegas untuk meminimalisir terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Belasan warga Kelurahan Limo terus diberikan ilmu budidaya pengembangan tanaman anggur dengan berbagai jenis. Setelah diberikan teori beberapa waktu lalu, warga akhirnya dilatih langsung di lokasi Kelompok Tani (Poktan) Anggur yang ada di Kelurahan Limo, Senin (20/06/22).
Kelurahan Cimpaeun berkomitmen menjamin ketersediaan pangan bagi warga. Salah satunya melalui pelatihan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang diikuti sebanyak 20 warga dari RW 17.
Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS) membentuk 15 Kelompok Kegiatan (Poktan) Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Pembentukan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Satuan Tugas (Satgas) dan Kelompok Kegiatan (Poktan) Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Kelurahan Leuwinanggung mendapatkan pembinaan dari Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) memberi pembinaan kepada kelompok kegiatan (poktan) di lokasi Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Kelurahan Leuwinanggung.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Jatijajar akan mewakili Kecamatan Tapos dalam Lomba Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Test Tingkat Kota.