Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan dua arahan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menangani kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19.
RW 13 Kelurahan Pancoran Mas (Panmas) ditetapkan sebagai proyek percontohan (pilot project) Kampung Siaga Covid-19 (KSC-19).
Salah satu RW di Kelurahan Cilangkap ditetapkan sebagai lokasi khusus (lokus) Pembatasam Sosial Kampung Siaga untuk itu, pihak kelurahan akan menyusun sejumlah langkah penanggulangan menekan angka penularan Coronavirus (Covid-19) di wilayahnya.
Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos berhasil menurunkan angka penularan hingga tidak ditemukan lagi kasus baru Coronavirus (Covid-19) di wilayah tersebut.
Kelurahan Sukatani membagikan bantuan ke lokasi khusus (lokus) Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) di RW 09 dan 11. Bantuan tersebut terdiri dari masker, thermogun, cairan desinfektan dan hand sanitizer.
Wakil Ketua I Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dudi Mi'raz (kiri) didampingi Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinkes Kota Depok Zakiyah (kanan) menyelenggarakan Sosialisasi Aplikasi Picodep dan Kampung Siaga Covid serta Upaya Updating Data Covid-19 secara virtual, melalui zoom meeting, di ruang DeCOR, Balai Kota Depok, Rabu (27/05/2020).
Warga RW 14 Kelurahan Bojongsari sudah membentuk Kampung Siaga Covid-19 menindaklanjuti arahan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, sebagai langkah menekan laju penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kelurahan Pancoran Mas (Panmas) dalam menangkal penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kelurahan Pondok Petir (Pontir) di Kecamatan Bojongsari menjadi salah satu wilayah yang menerapkan Kampung Siaga Corona Virus Disease (Covid-19).
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera membentuk Kampung Siaga Covid-19 dengan menggandeng Komunitas Sekolah Relawan dan elemen masyarakat di kecamatan dan kelurahan.