Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kota Depok2024, Kiai Idris Bacakan Sambutan Menag RI
JD10 - berita depok

190
Selasa, 22 Okt 2024, 20:36 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat foto bersama usai menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional Tahun 2024 di Lapangan Kantor Kemenag Depok. (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris didaulat sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Kota Depok Tahun 2024 di lapangan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Selasa (22/10/24).

Dalam upacara tersebut, Wali Kota Depok yang kerap disapa Kiai Idris membacakan sambutan dari Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Nasaruddin Umar.

Kiai Idris menuturkan, Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah telah mencatat kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.

Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asyari.

“Dalam fatwa Resolusi Jihad itu Hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asyari menyatakan bahwa berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain (yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak), bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh,” tutur Kyai Idris saat membacakan sambutan dari Menag Nasaruddin Umar.

Kiai Idris menuturkan, sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Mereka terus melakukan perlawanan kepada penjajah tanpa rasa takut, hingga akhirnya, pecah puncak perlawanan masyarakat Indonesia pada tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Peristiwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa 10 November 1945.

Dijelaskan Kyai Idris, tanpa adanya peristiwa Resolusi Jihad, belum tentu terjadi peristiwa 10 November.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, pada peringatan Hari Santri Tahun 2024, Kemenag mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.

“Tema ini mengingatkan kita pada salah satu bait dalam kitab Alfiyyah Ibnu Malik,” ujarnya.

“Bait itu menjelaskan bahwa seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan kiai, ketika sang kiai wafat,” tutur Kiai Idris.

Seperti bait dari kitab Alfiyah tadi, tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

“Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern,” jelasnya.

“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,” sambung Kiai Idris.

Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya.

Melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik.

“Masa depan Indonesia ada di pundak kalian, maka saya berharap Hari Santri tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa,” ungkapnya.

“Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja, santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang santri, yaitu KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,” kata Kiai Idris.

“Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu KH. Ma’ruf Amin,” lanjutnya.

Banyak menteri yang berlatar belakang santri, banyak pengusaha berlatar belakang santri.

Banyak birokrat berlatar belakang santri, sekali lagi santri bisa menjadi apa saja. Asalkan terus berjuang, terus berusaha, dan tidak menyerah.

Semua pasti bisa diraih, seperti pepatah yang diajarkan di pesantren, man jadda wajada, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

“Maka kepada para santri saya berpesan, rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, dirinya juga hendak menegaskan Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren.

“Hari Santri adalah milik semua golongan, Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya,” ucapnya.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apa pun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri,” ujarnya.

Dan melalui momen apel Hari Santri 2024 ini marilah sejenak kita doakan pahlawan-pahlawan kita, ulama-ulama kita, santri-santri kita, yang telah gugur di medan laga demi kemaslahatan bangsa dan agama,” tuturnya.

Semoga mereka ditempatkan di sebaik-baik tempat dan dikumpulkan dengan para syuhada. Amiin.

“Saya selaku selaku Menteri Agama menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang saat ini sedang bersuka ria memeriahkan Peringatan Hari Santri 2024,” kata Kiai Idris sambil membacakan sambutan Menag Nasaruddin Umar.

“Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi, membimbing, memberkahi dengan hasil yang terbaik dari setiap ikhtiar kita,” tambahnya.

Terakhir, Kiai Idris meminta seluruh peserta upacara Hari Santri Nasional Tingkat Kota Depok 2024 untuk mengepalkan tangan dan bersama-sama mengucapkan ajakan Menag Nasaruddin Umar sebanyak tiga kali.

“Hari Santri 2024, Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” tutup Kiai Idris. (JD10/ED 02)



Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0