Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kesra Pemerintahan Pendidikan

Wali Kota Minta Kemendagri Tinjau Ulang Kebijakan Levelling PPKM di Depok

JD 12 - berita depok

22
Kamis, 3 Feb 2022, 15:27 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris (tengah) saat melakukan wawancara dengan Kompas TV, pagi tadi. (Foto: tangkapan layar )

berita.depok.go.id- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, saat ini seharusnya Kota Depok sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Hal tersebut diketahui berdasarkan asesmen yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Dalam Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) kemarin kami masih level 2. Tapi sesuai asesmen Kemenkes per 1 Februari sebenarnya Depok sudah level 4 bersama Kota Bekasi,” tutur Mohammad Idris saat melakukan wawancara dengan Kompas TV, Kamis (03/02/22).

Dirinya mengungkapkan, perbedaan penilaian antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait level PPKM menjadi persoalan bagi daerah.
Sebab, jika memang sudah masuk pada PPKM level 4, semestinya Kota Depok tidak lagi diperbolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen.

Bahkan, lanjutnya, sejak dua pekan kemarin, Kemenkes telah memberi asesmen PPKM level 3 untuk Kota Depok, sehingga seharusnya PTM dibatasi hanya 50 persen. Namun, Inmendagri masih mengkategorikan Kota Depok ke dalam PPKM level 2 sehingga PTMT 100 persen masih berjalan.

Oleh karenanya, dirinya meminta Kemendagri meninjau ulang level PPKM di Kota Depok agar sesuai dengan asesmen Kemenkes.

“Kepala daerah tidak bisa melakukan perubahan lain. Itu yang kami mohon kepada Mendagri untuk meninjau kembali kebijakan levelling ini,” tegasnya.

Mohammad idris mengatakan, kasus Covid-19 harian di Kota Depok terus melonjak. Kasus baru pada 2 Februari tercatat mencapai 1.088 kasus dalam sehari.

Jumlah itu melebihi rekor penambahan kasus baru harian saat gelombang kedua Covid-19 dengan dominasi varian Delta yang hanya sekitar 500 kasus per hari.

Kemudian, persentase kasus positif atau positivity rate mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 16 persen yang berasal dari lingkungan sekolah. (JD 12/ED 01/EUD02)



Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0