Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono berfoto bersama beberapa komunitas di Setu Tujuh Muara, Kacamatan Bojongsari, Minggu (19/09/21). (Foto: Diskominfo).
Suasana hari pertama PTMT di SLBN Kota Depok, Senin (04/10/21). (Foto: JD 08/Diskominfo)
berita.depok.go.id- Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Depok, hari ini mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Kendati demikian, siswa yang hadir dibatasi hanya 35 persen dari kapasitas.
“Kami menerapkan PTMT dengan melibatkan 35 persen dari 118 siswa yang ada di SLBN. Selebihnya, siswa tetap melaksanakan sistem Belajar Dari Rumah (BDR),” ujar Kepala Sekolah SLBN Kota Depok, Lia Cornelia Dewi, Senin (04/10/21).
Dikatakannya, pelaksanaan PTMT dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki lingkungan sekolah, siswa wajib menjalani skrining.
“Sebelum masuk, siswa wajib dicek suhu tubuhnya, cuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak dan orang tua boleh mengantar hanya sampai depan gerbang. Untuk satu kelas, maksimal diisi tiga sampai empat orang dan satu pengajar,” ungkapnya.
Lia berharap, PTMT ini berjalan dengan baik dan bisa menjadi kebiasaan untuk hari-hari berikutnya. Pihaknya akan mengevaluasi setiap hari Jumat.
“Mudah-mudahan berjalan lancar, tidak ada kerumunan dan tidak ada penularan kasus Covid 19. Kami akan terus lakukan evaluasi secara berkala. Jika dirasa lancar dan baik-baik saja, ada kemungkinan jumlahnya akan ditambah, misal 50 persen siswa yang PTMT,” tutupnya. (JD 08/ED 01/EUD02)