berita.depok.go.id-Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di wilayahnya. Terlebih, Kota Depok memiliki warga komuter yang bekerja di Jakarta.
“Peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya di Kota Depok. Tetapi hampir di seluruh wilayah di Jawa Barat (Jabar). Memang di Kota Depok ini dekat dengan Jakarta," kata Mohammad Idris usai menerima kunjungan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Balai Kota Depok, Selasa (25/08/20).
Dirinya pun terus mengajak kepada masyarakat untuk patuh menerapkan personal lockdown. Seluruh warga harus mulai memproteksi diri dari ancaman penularan Covid-19 melalui personal lockdown tersebut.
“Jadi untuk sekarang tolong dibantu agar warga Depok dengan cara personal lockdown," ujarnya.
Mohammad Idris menuturkan, hingga 23 Agustus ini, status Kota Depok berada di zona orange atau risiko sedang. Kondisi ini harus terus diperbaiki mengingat perkembangan kasus yang fluktuatif dan itu terjadi di seluruh Indonesia.
“Konsolidasi terus kami lakukan seperti pengawasan dan penertiban protokol kesehatan secara masif, optimalisasi Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW, sosialisasi protokol kesehatan kembali ke rumah ketika pulang kerja. Lalu sosialisasi personal lockdown, penyemprotan disinfektan pada area-area publik,” tegasnya.
Mohammad Idris melanjutkan, dalam bidang penanganan, pihaknya gencar melakukan tracing kasus dan tindaklanjut secara cepat, serta peningkatan swab test PCR. Selain itu juga, diterbitkan kembali Instruksi Wali Kota terkait langkah taktis pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada Gugus Tugas.
“Kami memohon kepada masyarakat untuk mulai memproteksi diri dari ancaman penularan Covid-19 melalui personal lockdown. Yaitu dengan selalu menggunakan masker dalam beraktivitas, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menghindari keramaian,” tutupnya. (JD 03/ED02/EUD02)
