Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Pemimpin Baru
Penghijauan Terus Digalakkan, Sakura Tropis Kini Mulai Hiasi Sudut Kota Depok
JD09 - berita depok

39
Kamis, 4 Des 2025, 10:30 WIB

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Tri Sakti Anggoro menanam pohon Tabebuya di sekitar Jalan Raya Bogor. (Foto : DLHK Depok).

berita.depok.go.id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok kini sedang gencar-gencarnya memperbanyak ruang terbuka hijau. 

Bukan hanya menanam pohon pelindung untuk mengurangi polusi, tapi juga menambah tanaman estetik yang bikin kota terlihat lebih hidup, salah satunya Tabebuya, si “sakura tropis”.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Tri Sakti Anggoro, menjelaskan bahwa tabebuya sudah mulai diperkenalkan di berbagai titik kota. 

Bahkan sebelumnya, tanaman ini telah lebih dulu ditanam di sepanjang Jalan Margonda melalui program Eco-Sharing Penghijauan Jalan Margonda Raya Segmen II.

“Program ini mengajak para pelaku usaha di sepanjang Margonda untuk ikut menanam pohon tabebuya pink,” ujar Sakti, kepada berita.depok.go.id, Kamis (04/12/25). 

Tidak hanya menanam, mereka juga diwajibkan berkomitmen untuk menjaga dan merawat pohon tersebut sebagai bagian dari kewajiban menanam pohon pelindung sesuai Perda Kota Depok.

“Tujuan utamanya tentu memperbanyak pohon di sekitar Jalan Margonda Raya sekaligus membantu pelaku usaha memenuhi kewajibannya,” kata Sakti.

Namun penghijauan ini tidak berhenti dan difokuskan di Margonda saja. 

Kini si "Sakura Tropis" juga mulai ditanam di beberapa titik lain, seperti area Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan sepanjang Jalan Raya Bogor.

DLHK ingin menciptakan suasana kota yang lebih rindang, nyaman, dan punya identitas visual yang segar.

“Kami menggugah kepedulian berbagai pihak untuk merawat dan menata Margonda dan beberapa titik lain. Kegiatan ini tidak akan berhenti. Harapannya, titik-titik tersebut bisa ditumbuhi bunga-bunga pink seperti sakura di Jepang,” ujar Sakti dengan optimis.

DLHK Kota Depok juga mendorong gerakan sederhana namun konsisten yakni satu minggu, satu pohon tabebuya. 

Harapannya, semakin banyak pihak ikut terlibat, semakin cepat pula Depok berubah menjadi kota yang teduh dan cantik.

Terakhir, Sakti berbagi rencana menarik tentang penataan kawasan eks penertiban PKL liar di Jalan Raya Bogor.

“Mari kita sulap lokasi eks-penertiban TKL dan PKL liar itu menjadi sebuah taman. Kita tanami tabebuya di sana. Biar lokasi itu hidup kembali, lebih tertata, dan bermanfaat bagi warga,” tambahnya. (JD09/ ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0