Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Ekonomi Pemerintahan Pendidikan

Penghentian KRL Perlu Kesepakatan Berbagai Pihak

JD 05 - berita depok

172
Kamis, 7 Mei 2020, 21:02 WIB

Foto: JD 01/Diskominfo

Wali Kota Depok, Mohammad Idris

berita.depok.go.id – Para kepala daerah diwilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) mengusulkan agar operasional Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line dihentikan untuk sementara . Hal ini dimaksudkan agar penyebaran virus Corona atau Covid-19 bisa ditanggulangi.

 “Terkait usulan penghentian operasional KRL, baru wacana para kepala daerah di Bodebek. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di KRL," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, Kamis (07/05/20).

 Dikatakannya, usulan penghentian operasional Commuter Line karena ditemukan penerapan jaga jarak fisik (physical distancing) yang belum terjaga dengan baik oleh pengguna KRL pada jam sibuk. Hal tersebut akan meningkatkan resiko penularan virus Corona.

 Meski begitu, sambungnya, untuk merealisasikan usulan tersebut, diperlukan kesepakatan antara seluruh pihak terkait. Di antaranya pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota Bodebek, dan operator Commuter Line.

 “Kami berharap usulan ini membuahkan hasil yang terbaik dari seluruh pihak terkait,” tuturnya.

 Lebih lanjut, Mohammad Idris menuturkan, perkembangan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Depok hingga hari ini sebanyak 1.587 orang  dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 747 orang.

 Dia menambahkan, untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 59 orang. Namun demikian, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

 "Untuk kasus konfirmasi sebanyak 330 orang, sembuh 47 orang, dan meninggal dunia 20 orang. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) 908 orang," tandasnya. (JD 05/ED 01/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0