berita.depok.go.id - Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok menggelar pelatihan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) bagi para Kepala Sub bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan operator pengelola perencanaan di Perangkat Daerah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisma Hijau, Kecamatan Cimanggis, 12-13 Oktober 2023.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah (PPEPD) Bappeda Kota Depok, Mohamad Fahrizal menjelaskan, pelatihan ini bertujuan agar setiap peserta dan operator dapat memahami SIPD secara komprehensif. Serta mampu menginput data secara akurat dan tepat waktu.
"Kami sosialisasikan kepada peserta tentang kebijakan dan pendalaman modul yang terdapat dalam SIPD, khususnya pada informasi pembangunan daerah," jelasnya dalam acara tersebut.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, secara tegas disebutkan perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada data dan informasi yang dikelola dalam suatu sistem informasi pembangunan daerah.
Fahrizal mengungkapkan, pentingnya penerapan SIPD sejalan dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Satu Data Indonesia.
Hal yang paling penting, lanjutnya, adanya proses yang terintegrasi dari hulu hinggi hilir, dari perencanaan pembangunan, perencanaan anggaran, penetapan anggaran, pengelolaan anggaran, hingga laporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah maupun laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Integrasi ini sangatlah penting dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi rencana pembangunan dan keuangan daerah, yang nantinya menjadi acuan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan di daerah,” ungkapnya.
Dikatakannya, keberadaan SIPD juga penting untuk memastikan setiap tahapan dalam proses perencanaan pembangunan direkam dan juga dapat diawasi oleh pihak-pihak terkait. Seperti Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan memudahkan operator dalam penginputan data ke dalam SIPD, serta dapat meminimalisir berbagai kekeliruan yang akan terjadi pada saat penginputan data," kata Fahrizal.
"Dengan begitu, diharapkan nantinya perangkat daerah dapat menyediakan informasi pembangunan daerah tepat pada waktunya," pungkasnya. (JD 05/MGG01/ED02)