berita.depok.go.id - Warga Kelurahan Pangkalan Jati, khususnya Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Ketua RW dan perwakilan lembaga kemasyarakatan siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi kebakaran jika terjadi di lingkungan masing-masing.
Hal ini menyusul kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran yang digelar oleh Kelurahan Pangkalan Jati bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Rabu (16/07/25).
Baca Juga: Kelurahan Pangkalan Jati Bekali Satlinmas dan Lembaga Kemasyarakatan Edukasi Pencegahan Kebakaran
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pangkalan Jati, Suryadi sangat mengapresiasi dan menyebut jika pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, selama ini banyak warga yang masih panik dan salah langkah saat menghadapi kebakaran.
"Kalau ada kejadian, warga kita sering grogi, jadi sembarangan. Nah, dengan adanya pelatihan seperti ini, menurut saya sangat bermanfaat banget. Saya juga ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Damkar Kota Depok yang sudah memberikan sosialisasi dan pelatihan untuk warga Pangkalan Jati," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (17/07/25).
Ia menuturkan, pelatihan kali ini terasa lebih rinci dibanding pelatihan yang pernah diikuti, terutama terkait cara penanganan kebakaran akibat kompor gas, yang selama ini cukup sering terjadi di masyarakat.
"Kalau di Pangkalan Jati, kejadian kebakaran karena kompor itu cukup sering terjadi. Kalau instalasi listrik, mungkin beberapa persen saja. Jadi pelatihan yang fokus pada penyebab umum seperti ini sangat penting," tambahnya.
Baca Juga: Satlinmas Sampai Kader Didorong Jadi Garda Terdepan Penanggulangan Kebakaran di Pangkalan Jati
Suryadi juga menyatakan jika pihaknya akan mendorong penyebarluasan informasi dari pelatihan ini ke tingkat RT dan warga secara lebih luas, agar edukasi yang didapat tidak berhenti di ruang pelatihan saja.
"Nanti kita juga akan ada pelatihan lanjutan agar bisa memberikan sosialisasi langsung ke warga. Dengan begitu, pengetahuan ini menyebar dan warga bisa lebih siap," pungkasnya. (JD 10/ED 01).