berita.depok.go.id - Kota Depok tercatat sebagai daerah dengan presentase kepemilikan uang elektronik tertinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain di Jawa Barat (Jabar).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota mencatat kepemilikan uang elektronik tersebut mencakup uang elektronik berbasis server seperti dompet digital serta uang elektronik berbasis kartu atau chip.
“Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Depok semakin terbiasa menggunakan transaksi non-tunai dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki kepada berita.depok.go.id, Rabu (17/12/25).
Dengan capaian tersebut, Kota Depok menempati peringkat pertama se-Jawa Barat dengan persentase 74,09 persen.
Posisi kedua ditempati Kota Bekasi dengan persentase 72,56 persen.
Kemudian, disusul Kota Bandung di peringkat ketiga dengan 62,31 persen rumah tangga yang memiliki uang elektronik.
Agus Marzuki menambahkan, secara umum sekitar tiga dari empat rumah tangga di Kota Depok telah memanfaatkan uang elektronik untuk berbagai kebutuhan.
Lebih lanjut, jika dilihat berdasarkan jenisnya, sebanyak 64,77 persen rumah tangga di Kota Depok memiliki Uang Elektronik Berbasis Server (dompet digital).
Sedangkan 50,45 persen rumah tangga memiliki Uang Elektronik Berbasis Kartu atau Chip.
“Tingginya penggunaan dompet digital mencerminkan kemudahan dan efisiensi yang dirasakan masyarakat dalam bertransaksi,” pungkasnya. (MGG Dassa/ JD 02/ED 01).
