berita.depok.go.id - Kelurahan Duren Mekar (Dumek), Kecamatan Bojongsari, resmi memiliki rumah maggot yang berlokasi di RW 05, Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI). Fasilitas ini menjadi bagian dari upaya pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt) Lurah Dumek, Supriyadi menyampaikan, rumah maggot ini telah dilengkapi dengan hanggar berukuran 7 x 8 meter, lebih luas dari rencana awal yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) DLHK yakni 6 x 8 meter.
"Lahan yang tersedia cukup besar, jadi kami sesuaikan agar lebih optimal untuk operasional pengolahan sampah," ujar Supriyadi kepada berita.depok.go.id, Kamis (24/07/25).
Diirnya menuurkan, rumah maggot ini ditargetkan dapat mengolah hingga 100–200 kilogram sampah organik per hari. Saat ini, pihaknya telah bekerja sama dengan TPS dan warga sekitar untuk mulai mengumpulkan dan memilah sampah organik rumah tangga.
"Kalau semua berjalan sesuai rencana dan seluruh warga RW 05 berpartisipasi aktif, kita bisa mencapai pengolahan hingga 10 ton sampah per bulan," jelasnya.
Untuk mendukung kapasitas tersebut, rumah maggot ini dilengkapi sekitar 200 blok atau boks untuk budidaya maggot yang masing-masing mampu menampung dua hingga lima kilogram maggot. Sampah organik yang digunakan sebagai pakan maggot berasal dari rumah-rumah warga dan juga ruko-ruko yang menjual makanan di sekitar RW 05.
"Kita minta semua sampah yang masuk sudah dalam kondisi terpilah. Jadi warga diminta memilah sejak dari rumah, lalu petugas akan mengambil hanya sampah organik yang telah dipisahkan. Teknisnya bisa menggunakan plastik atau ember khusus berwarna tertentu, agar tidak tertukar," tutur Supriyadi.
"Ini menjadi momentum sosialisasi penting kepada warga RW 05 terkait pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Ke depan, diharapkan program ini dapat menjadi percontohan bagi RW lain di Kelurahan Dumek dan wilayah Bojongsari secara umum" tutupnya. (JD10/ED02)