Kelurahan Cilangkap terus berinovasi dalam pengelolaan sampah organik dengan menerapkan konsep "sampah habis di sumbernya."
Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya mengadakan Sosialisasi Pengelolaan Persampahan di Gedung Serbaguna Komplek RRI, Selasa (19/11/24).
Sebanyak 200 keluarga di Kelurahan Jatijajar kini terlibat dalam budidaya maggot sebagai upaya pengelolaan sampah organik. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT. Biomagg, yang mendukung pengelolaan sampah secara mandiri oleh warga. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang biasanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Heriyanto membeberkan beberapa keuntungan jika masyarakat melakukan budidaya maggot.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melakukan pemilahan sampah.
Penanganan permasalahan sampah sudah menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Berbagai upaya telah dilaksanakan, mulai dari penanganan sampah berbasis masyarakat hingga rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipayung.
Berbagai usulan kegiatan dan pembangunan infrastruktur telah disepakati stakeholder Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, dalam Musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) 2025.
Kelurahan Cimpaeun ingin membranding wilayahnya sebagai Sentra Budidaya Maggot di Kota Depok. Terlebih saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang menggalakkan penanganan sampah berbasis masyarakat.
Warga RW 15 Kelurahan Depok antusias mengikuti pelatihan pengolahan sampah menggunakan maggot (larva hitam).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan dukungan penuh bagi keberadaan rumah maggot di RT 01 RW 09 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.
Pilah Sampah dari UPS Cisalak, DLHK Gandeng dengan Pemulung
Karang Taruna (Katar) Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari akan mengadakan workshop sociopreneur dengan tema Ada Keuntungan Digeliat Maggot pada 22 Oktober mendatang