berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Zakiah menjadi pembicara pada webinar Hari Anak-anak Balita dan Posyandu Nasional 2023. Menghadirkan insan kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Wahana Visi Indonesia.
Dalam paparannya, Zakiah menjelaskan bahwa saat ini Kota Depok berada di posisi ke-2 kasus stunting terendah se-Jawa Barat. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting sudah dibawah target nasional 2024 yakni sebesar 14 persen.
"Prevalensi Stunting Kota Depok 2016-2022 mengalami tren penurunan, baik Berdasarkan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) maupun Survei Riskesdas dan SSGI," ungkapnya di sela-sela webinar, Jumat (05/05/23).
"Namun penurunan di tingkat Jawa Barat dan Nasional masih membutuhkan upaya yang lebih besar, karena target Jawa Barat 19.2 persen tahun 2023 dan target Nasional 14 persen tahun 2024," sambungnya.
Dalam upaya penurunan kasus stunting, imbuhnya, Pemerintah Kota (Kota) Depok terus melakukan upaya dan inovasi. Salah satunya berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok dengan deklarasi gerakan D’Sunting Menara (Depok Bebas Stunting Mewujudkan Kota Layak Anak).
"Komitmen Ketua TP-PKK Kota Depok, Bunda Elly Farida bersama seluruh ketua TP-PKK kecamatan dan kelurahan se Kota Depok yang dikukuhkan sebagai duta D’Sunting Menara," ungkapnya.
"Selain itu, forum rutin dalam rangka Konvergensi dan kolaborasi untuk menyamakan persepsi percepatan penurunan stunting di Kota Depok dihadiri Tim Koordinasi Konvergensi Stunting Kota Depok dilakukan setiap tiga bulan sekali," tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD 04)