berita.depok.go.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Pradi Supriatna, optimistis Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah mampu menjadi solusi bagi berbagai macam permasalahan yang dihadapi Kota Depok.
Dalam acara penyambutan Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru di Balai Kota Depok, Pradi yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok periode 2016-2021, menilai bahwa kepemimpinan Supian-Chandra dapat menjawab harapan masyarakat dengan program-program yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
"Pak Supian dan Pak Chandra tentu sudah menyiapkan program-program yang diharapkan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi warga sudah cukup dipahami, tinggal bagaimana merealisasikan solusi yang tepat dan cepat," ujar Pradi, kepada berita.depok.go.id, Kamis (20/02/25).
Ia juga menekankan bahwa program-program yang sudah berjalan baik dari pemimpin sebelumnya perlu dipertahankan, sementara inovasi baru harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi dalam percepatan pembangunan.
"Apa yang sudah dilakukan para wali kota dan wakil wali kota terdahulu yang sudah bagus, kita pertahankan. Kita coba lagi dengan percepatan melalui teknologi agar lebih efisien dan efektif," tambahnya.
Sebagai anggota DPRD Provinsi, Pradi menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal program-program yang diusung Supian-Chandra.
Ia juga berkomitmen untuk mendukung Kota Depok dari sisi kebijakan di tingkat provinsi.
"Kami tentu akan support Kota Depok, baik dari sisi penganggaran maupun koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat," tegasnya.
Beberapa isu yang menjadi perhatian utama dalam pembangunan Kota Depok ke depan, menurut Pradi, antara lain, persoalan sampah dengan percepatan pembangunan pabrik pengolahan sampah di Cipayung.
Peningkatan kualitas pendidikan dengan menambah jumlah sekolah untuk mengakomodasi jumlah siswa yang terus bertambah.
Penanganan banjir, terutama di titik-titik rawan yang terus meningkat.
Pengurangan kemacetan di wilayah utara-selatan dan timur-barat dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.
Peningkatan status pelayanan kesehatan, khususnya mendorong RSUD Depok agar naik kelas dari tipe C ke tipe B.
Pengentasan pengangguran, dengan mendorong lebih banyak program yang bisa membuka lapangan pekerjaan.
Pembangunan wadah seni dan budaya, termasuk harapan memiliki gedung pertunjukan yang bisa mewakili berbagai ekspresi seni dan budaya di Depok.
Selain itu, Pradi juga menginginkan Depok memiliki fasilitas olahraga yang lebih memadai, termasuk lapangan sepak bola dengan standar internasional.
Untuk merealisasikan program-program tersebut, Pradi menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
"Jawa Barat ini ibaratnya orkestranya dipegang oleh Pak Gubernur. Tapi dalam pelaksanaannya, para bupati, wali kota, dan wakilnya harus bisa inline agar pembangunan berjalan selaras," jelasnya.
Ia berharap Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok bisa disusun sejalan dengan kebijakan provinsi, sehingga program pembangunan bisa dieksekusi dengan lebih efektif.
"Dengan sinergi yang kuat antara DPRD, Pemkot Depok, dan Pemprov Jawa Barat, saya optimistis Depok bisa berkembang lebih pesat dan menjadi kota yang lebih nyaman bagi warganya," tutup dia. (JD 09/ ED 01).