berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (DP3AP2KB) Kota Depok menilai Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) sangat sejalan dengan upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, menyebut bahwa kebiasaan yang ditanamkan dalam gerakan ini dapat membentuk anak menjadi sehat, cerdas, dan berkarakter sejak dini.
“Ini sebuah gerakan yang luar biasa bagaimana melatih anak sejak bangun pagi sampai tidur. Sejatinya kegiatan-kegiatan ini membuat anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter, serta sejalan dengan upaya perlindungan anak agar hak-haknya terpenuhi,” ujarnya, Kamis (11/09/25).
Menurut Nessi, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan orangtua.
Pendampingan yang dilakukan dalam aktivitas sehari-hari akan mempererat hubungan emosional anak dan orang tua.
“Harapan kami dari tujuh gerakan ini, kedekatan orang tua dan anak menjadi semakin erat. Dengan pendampingan yang konsisten, tumbuh kembang anak akan lebih sempurna,” tambahnya.
Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya konsistensi agar G7KAIH tidak berhenti hanya sebatas seremoni peluncuran.
“Kami berharap gerakan ini betul-betul dilaksanakan, tidak hanya ketika diawasi, tapi menjadi kebiasaan baik yang terbawa sampai anak dewasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nessi optimistis jika kebiasaan ini terjaga, cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
“Dengan gerakan ini, anak-anak kita insya Allah tumbuh menjadi generasi berkarakter kuat dan hebat,” tegasnya.
DP3AP2KB juga menyiapkan pendampingan psikologis gratis bagi orang tua yang mengalami kendala dalam mendampingi anak-anak menjalani kebiasaan tersebut.
“Kalau ada hambatan, kami membuka ruang konsultasi dengan psikolog yang kami siapkan. Ini bisa dimanfaatkan oleh para orang tua agar tidak kesulitan dalam mendampingi anak,” pungkas Nessi. (JD09/ED 01).