Taman Kelurahan Tapos. (Diskominfo).
berita.depok.go.id-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok meminta para lurah untuk bisa melakukan pengawasan terhadap taman kelurahan yang sudah dibangun di wilayahnya. Pasalnya, saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung dan berdampak pada penutupan operasional taman.
"Operasional taman sudah ditutup sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19. Kami minta lurah setempat agar melakukan pengawasan," ujar Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Eti Yuniarti, di ruang kerjanya, Senin (30/11/20).
Dikatakannya, pihaknya telah memasang spanduk dan garis pembatas untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa taman belum bisa digunakan hingga Desember 2020. Kendati demikian, masih ada saja oknum yang merusak rambu peringatan tersebut.
"Sudah kita pasang, rusak lagi. kita pasang, diturunkan lagi. Jadi kami butuh kerja sama dari pihak kelurahan, karena mereka yang lebih mudah memantau," jelasnya.
Ety juga menyebut, setiap taman yang telah dibangun dan diresmikan, sudah diserah terimakan ke kelurahan setempat. Dengan demikian, secara otomatis, pengelolaan jatuh ke pihak kelurahan.
"Lurah juga bisa melakukan pemantauan dan pemeliharaan, selain kami (DLHK). Termasuk mengatur jam operasional taman," tutupnya. (JD 08/ED 01/EUD02)
