Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Sejahtera Berbudaya
Bank Sampah Subur RW 02 Beji Timur Dilatih Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi
JD 08 - berita depok

29
Jumat, 12 Jul 2024, 2:47 WIB

Mahasiswa Program Studi Broadband Multimedia Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memberikan pelatihan pengelolaan sampah berbasis teknologi kepada Bank Sampah Subur RW 02, Beji Timur, di Posyandu Subur, Jumat (12/07/24). (Foto:Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Bank Sampah Subur RW 02 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, mendapatkan pelatihan pengelolaan sampah berbasis teknologi. Pelatihan ini diberikan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Broadband Multimedia Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Lurah Beji Timur Sobarudin menyambut baik kerja sama yang terjalin ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk anggota Bank Sampah yang selama ini melakukan pencatatan administrasi secara manual. 

“Jadi, mereka diajarkan pengadministrasian berbasis teknologi. Mereka diberikan aplikasi khusus yang memudahkan dalam pencatatan dan pelaporan. Termasuk di dalamnya ada dompet digital, keluar masuk uang jadi terinci dan transparan,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, saat pelatihan aplikasi di Posyandu Subur RW 02, Beji Timur, Jumat (12/07/24).

Dijelaskannya, dosen dan mahasiswa terlibat aktif dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat, tentang cara penggunaan aplikasi bank sampah yang telah dikembangkan. Adapun, aplikasi yang dimaksud dapat diakses pada laman http://bersihplus.suburbejitimur.com/admin/login.

“Aplikasi ini memungkinkan warga untuk mengelola sampah secara efisien dan mendapatkan hasil penjualan dari sampah yang mereka kumpulkan," tambahnya.

Ia berharap dengan adanya aplikasi ini masyarakat lebih termotivasi untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah masing-masing, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Mahasiswa Program Studi Broadband Multimedia jurusan Teknik Elektro PNJ Muhammad Zakiyudin mengatakan, aplikasi ini dibuat dalam rangka tugas akhir. Pihaknya, tidak sendiri melainkan di bantu salah satu rekan, yaitu Salsya Nur’alfienda.

“Jadi ini tugas akhir kami dalam pengabdian masyarakat. Program ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara akademisi dan masyarakat," katanya.

"Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa dengan pengetahuan dan teknologi, kita dapat membuat perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

“Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan,” tutupnya. (JD 08/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0