Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Berbudaya Pemimpin Baru
Supian Suri Dorong Depok Jadi Sentra Budaya Nasional, Paparkan Tiga Rencana Besar
JD09 - berita depok

281
Kamis, 24 Jul 2025, 21:14 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri memberikan arahan pada Musyawarah Kebudayaan Kota Depok yang digelar di Aula Teratai, Balai Kota Depok, pada Kamis (24/07/25). (Foto : JD01/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, secara resmi membuka Musyawarah Kebudayaan Kota Depok yang berlangsung di Aula Teratai, Balai Kota Depok, pada Kamis (24/07/2025).

Kegiatan ini merupakan amanah dari Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pemajuan Kebudayaan. 

Musyawarah tersebut bertujuan untuk memilih Ketua Dewan Kebudayaan Daerah masa bakti 2025–2028 serta menyusun pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah secara partisipatif.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para tokoh budaya yang hadir. 

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga serta mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Depok.

“Saya berterima kasih kepada bapak dan ibu, khususnya para tokoh budaya, karena saya diberi kesempatan untuk bisa melayani masyarakat Kota Depok, termasuk mendengar harapan, ide, dan masukan dari para tokoh budaya,” ujarnya.

Supian Suri menekankan bahwa Kota Depok memiliki potensi besar dalam bidang kebudayaan, didukung oleh posisi geografis yang sangat strategis.

“Kita semua menyadari, Depok ini punya potensi besar. Letaknya sangat strategis dan bisa dijangkau dari berbagai penjuru. Jarak kita dengan Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, bahkan jalan tol yang menghubungkan Sumatera hingga Jawa Timur, semuanya mengarah ke sini. Depok sangat terbuka bagi siapa saja,” tuturnya.

Menurutnya, tantangan ke depan bukan lagi soal aksesibilitas, melainkan bagaimana menghadirkan daya tarik budaya yang kuat.

“Tugas kita hari ini tinggal menentukan, apa yang mau kita tonjolkan? Magnet budaya apa yang bisa kita hadirkan agar orang dari berbagai daerah ingin datang ke Depok?” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar Depok ke depan dapat menjadi salah satu sentra budaya nasional.

“Saya mungkin akan kembali meminta dukungan dari para tokoh budaya, untuk bersama-sama merumuskan agar Depok bisa menjadi sentra budaya Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Supian Suri turut memaparkan tiga rencana besar yang akan menjadi fokus selama masa kepemimpinannya:

Pertama, menjadikan kawasan Depok Lama sebagai kawasan heritage.

Kawasan ini dinilai memiliki nilai sejarah yang penting dan perlu dijaga sebagai bagian dari identitas kota.

“Depok Lama memiliki cerita sejarah yang tidak boleh kita lupakan. Kita ingin kawasan ini benar-benar menjadi kawasan warisan budaya, karena ceritanya memang harus kita abadikan,” katanya.

Kedua, menetapkan Lebaran Depok sebagai agenda tahunan yang wajib dilaksanakan oleh setiap kepala daerah yang menjabat.

“Lebaran Depok ini saya ingin tetapkan sebagai event tahunan. Siapa pun nanti wali kotanya, wajib menjalankan kegiatan ini,” tegasnya.

Ketiga, merancang pembangunan gedung kesenian sebagai ruang ekspresi bagi para seniman dan budayawan di Depok.

“Saya sedang merumuskan pembangunan gedung kesenian sebagai tempat berkumpul dan tampilnya para tokoh serta seniman lokal. Kami sedang mencari beberapa alternatif lokasi. Mohon masukan dan sarannya,” kata Supian Suri.

Ia juga menyampaikan bahwa industri kebudayaan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Industri kebudayaan sangat mungkin menjadi jalan untuk mencapai kesejahteraan. Karena itu, jangan ragu. Kita bisa maju lewat budaya,” tegasnya.

Wali Kota juga mengajak Universitas Indonesia (UI) sebagai institusi pendidikan besar di Depok untuk turut mendukung visi kebudayaan kota.

“Saya berharap dukungan dari para akademisi di UI, karena UI adalah bagian penting dari Kota Depok. Kita ingin budaya Depok menjadi yang termaju di Indonesia,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Supian Suri mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat gotong royong dalam membangun ekosistem kebudayaan yang kuat.

“Kalau kita terpecah, tidak mungkin harapan-harapan budaya bisa terwujud. Gotong royong itu sendiri adalah bagian dari budaya yang harus terus kita jaga,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan kegiatan budaya yang besar dan berdampak.

“Saya minta kita rumuskan bersama, kegiatan budaya apa yang bisa menjadi besar dan membawa dampak. Tidak perlu banyak, yang penting bisa kuat dan konsisten,” pungkasnya. (JD09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0