berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) menggelar Musyawarah Kebudayaan Daerah Kota Depok Tahun 2025 di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Kamis (24/07/25).
Kegiatan ini merupakan amanat dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Kepala Disporyata Kota Depok, Eko Herwiyanto menjelaskan bahwa musyawarah tersebut memiliki dua tujuan utama.
Pertama, untuk memilih Ketua Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Depok periode 2025–2028, berikutnya untuk menyusun Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sebagai dasar perencanaan pembangunan kebudayaan.
“Yang pertama bahwa musyawarah kebudayaan ini adalah memang amanah dari Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang pemajuan kebudayaan. Nah, untuk kali ini, musyawarah kebudayaan itu nanti ada dua output yang diharapkan. Sesuai amanah Perda juga, kita harus memilih pengurus atau ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kota Depok masa bakti 2025–2028,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, rumusan PPKD disusun secara partisipatif dengan melibatkan berbagai unsur kebudayaan.
“Kita akan menghimpun atau mengidentifikasi masalah dan potensi kebudayaan di Kota Depok untuk dirumuskan dalam pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah, secara partisipatif,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, musyawarah menghadirkan perwakilan dari berbagai unsur kebudayaan di Depok, seperti tokoh budaya, akademisi, ketua lembaga dan komunitas budaya, praktisi seni, pemerhati kebudayaan, kepala sanggar, serta perangkat daerah yang berkaitan langsung dengan pemajuan budaya.
Eko juga menegaskan bahwa musyawarah ini menjadi wadah menyusun arah perencanaan kebudayaan berbasis partisipasi masyarakat.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemkot Depok telah memiliki sejumlah event kebudayaan tahunan seperti Lebaran Depok dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD), yang telah rutin diselenggarakan.
“Event-event yang rutin seperti Lebaran Depok itu sudah kita selenggarakan setiap tahun. Kemudian kita juga punya Pekan Kebudayaan Daerah. Itu pun juga menjadi event yang insya Allah tetap akan kita laksanakan setiap tahun ke depan,” katanya.
Menjawab pertanyaan mengenai rencana kegiatan budaya lainnya, Eko menyebutkan bahwa beberapa event tambahan telah masuk dalam tahap identifikasi.
Nantinya, kegiatan tersebut akan dimasukkan dalam calendar of event tahun 2026.
“Di antaranya adalah Lebaran Depok, Pekan Kebudayaan Daerah, dan beberapa kegiatan dari perangkat daerah yang akan kita branding sebagai rangkaian kegiatan budaya,” pungkasnya.
Dengan penyelenggaraan musyawarah ini, Pemkot Depok berharap mampu merumuskan kebijakan dan langkah strategis yang lebih terstruktur dalam pemajuan kebudayaan daerah ke depan. (JD09/ED 01).