berita.depok.go.id - AIESEC in Universitas Indonesia (UI) berkomitmen mencetak generasi muda yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui program AIESEC Future Leaders (AFL) Summer Peak 2025, sebuah inisiatif pengembangan kepemimpinan anak muda yang berlangsung sejak April hingga Juli kemarin.
Organizing Committee President AIESEC in UI, Luna Arunda Kiranay, mengatakan sebanyak 90 peserta dari berbagai latar belakang mengikuti rangkaian pelatihan dan kunjungan lapangan. Kegiatan tersebut berfokus pada penguatan keterampilan digital branding dan strategi pemasaran.
“Dua keterampilan ini sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin,” ujarnya dalam rilis yang diterima berita.depok.go.id.
Selama pelaksanaan AFL Summer Peak 2025, peserta mengikuti empat sesi penguatan kapasitas sebagai pondasi utama pengembangan kepemimpinan.
“Setiap sesi dirancang untuk membekali peserta dengan wawasan dan praktik langsung dalam bidang personal branding, strategi komunikasi, hingga pembuatan proyek digital,” jelas Luna.
Sebagai puncak rangkaian pembelajaran, para peserta mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan mitra UMKM. Melalui sesi ini, peserta tidak hanya menunjukkan strategi digital marketing, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pelaku usaha lokal melalui ide-ide kreatif serta keterampilan digital.
Selain itu, peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan ke Bank Indonesia untuk memperoleh wawasan langsung mengenai peran bank sentral, sejarah perkembangan Rupiah, serta pentingnya gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah sebagai bentuk kontribusi generasi muda dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Luna menambahkan, AIESEC Future Leaders merupakan program pengembangan diri yang dirancang khusus untuk mengasah potensi kepemimpinan pemuda. Program ini terbuka bagi siswa kelas XII SMA maupun mahasiswa dari berbagai universitas.
“Melalui AFL Summer Peak 2025, kami tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis dan strategis, tetapi juga menanamkan nilai kepemimpinan yang berorientasi pada dampak sosial,” tegasnya.
“Para peserta membawa pulang pengalaman berharga, jaringan yang lebih luas, serta semangat baru untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui cara-cara yang selaras dengan zaman,” pungkas Luna. (JD 05/ED 02)