berita.depok.go.id - Sejumlah ritel besar, termasuk Transmart dan Tip Top, menyatakan kesiapannya membuka ruang bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Depok untuk dipasarkan.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Temu Bisnis yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok di Hotel Santika, Selasa (19/08/25).
Fresh Manager Transmart Cibubur, Nuri Supriyadi, menjelaskan bahwa produk UMKM yang ingin masuk ke jaringan Transmart akan melalui proses kurasi oleh kantor pusat.
"Sebenarnya standarnya tidak sulit, yang penting UMKM melengkapi persyaratan administrasi seperti KTP, NPWP, dan sertifikat perizinan, terutama untuk produk makanan," jelasnya.
Ia menambahkan, Transmart menggunakan sistem konsinyasi dengan pola bagi hasil.
"Profit sharing biasanya di angka 25–30 persen. Mekanisme ini sudah berjalan dan UMKM Depok juga ada yang produknya masuk ke Transmart," ungkap Nuri.
Sementara itu, Perwakilan Tip Top Cabang Depok, Iwan Nursidi, mengungkapkan bahwa pihaknya juga terbuka bagi UMKM lokal.
"Untuk masuk ke Tip Top, salah satunya harus melengkapi izin seperti PIRT, halal, dan BPOM. Pengajuan langsung ke kantor pusat, jika sudah disetujui maka cabang tinggal menerima produk untuk dipasarkan," ujarnya.
Iwan menambahkan, faktor lain yang perlu diperhatikan UMKM adalah kemasan produk agar menarik minat konsumen.
Ia juga mengingatkan bahwa Tip Top pernah menyediakan gerai khusus UMKM di lantai dua cabang Depok sebelum pandemi Covid-19, namun hingga kini belum aktif kembali.
"Dulu ada sekitar lima sampai enam booth yang diisi UMKM lokal, tapi setelah pandemi tidak berlanjut. Mudah-mudahan dengan kegiatan Temu Bisnis ini bisa menjadi momentum kebangkitan kerja sama UMKM dengan Tip Top," terangnya.
Sebagai informasi, selain Transmart dan Tip Top, sejumlah ritel lain seperti Alfamart, Indomaret, koperasi, hingga pengusaha F&B juga hadir dalam kegiatan tersebut untuk memberikan peluang bagi UMKM Depok, tentunya dengan kurasi sesuai standar masing-masing. (JD09/ED 01).