Penerapan tindakan sanksi bagi pengguna jalan di Simpang Siliwangi, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, belum lama ini. (Foto: istimewa).
berita.depok.go.id - Camat Pancoran Mas (Panmas), Utang Wardaya menekankan kepada warga dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk mengalakkan gerakan 3T (testing, tracing, dan treatment) serta 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Dengan strategi ini diharapkan mampu memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya mengatakan, sebanyak 85 pegawai ASN dan Non-ASN di kantor kecamatan dan enam kantor kelurahan telah mengikuti tes Swab PCR. Langkah taktis ini merupakan upaya pihaknya mengetahui kondisi kesehatan jajarannya serta bagian dari gerakan testing pada 3T.
"Gerakan 3T yang kedua adalah tracing artinya menelusuri orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Lalu terakhir treatment yaitu dengan melakukan isolasi mandiri secara disiplin di rumah," kata Utang kepada berita.depok.go.id, Jumat (28/08/20).
Selain gerakan 3T, lanjutnya, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta gerakan 3M. Meliputi menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak fisik.
"Semua itu kami lakukan kepada ASN, Non-ASN, dan masyarakat Pancoran Mas agar terhindar dari wabah Covid-19, serta menciptakan lingkungan yang sehat juga nyaman," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kecamatan Pancoran Mas, Syaiful Hidayat menambahkan, pihaknya bersama tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penganan Covid-19 Kota Depok juga melakukan penindakan terhadap pengguna jalan yang tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Adapun sanksi yang diberikan berupa tindakan sosial dan administrasi.
"Kami menyusuri tempat-tempat publik dan layanan masyarakat yang banyak didatangi orang. Di sana tim melakukan penindakan dan imbauan untuk menerapakan protokol kesehatan," ungkapnya. (JD 05/ED 01/EUD02)
