berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA) Kota Depok menggelar seminar dan workshop Penanganan Obstetry Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) bagi perawat dan bidan di dalam dan luar rumah sakit. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 85 peserta.
Direktur RSUD KiSA Kota Depok, Devi Maryori menjelaskan, tujuan seminar dan workshop ini untuk meningkatkan kompetensi perawat dan bidan dalam penanganan kasus kegawatdaruratan ibu dan bayi. Sehingga meminimalisir terjadinya kasus kematian ibu dan bayi.
"Kematian ibu dan bayi jadi perhatian besar pemerintah. Oleh sebab itu, kami ingin keterampilan perawat dan bidan di RSUD KiSA dan sekitarnya lebih meningkat (up to date)," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Rabu (01/03/23).
Devi menuturkan, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan handal merupakan kunci keberhasilan PONEK. Imbuhnya, sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, infeksi, dan juga eklamsia, maka proses persalinan hingga perawatan bayi harus dilakukan dengan sistem yang terpadu.
Dikatakannya, seorang bidan dan perawat harus memahami sistem rujukan yang terkonfirmasi dan jelas. Dengan begitu, ketika pasien dirujuk ke rumah sakit, penanganannya tepat dengan melihat hasil observasi dari fasilitas kesehatan pertama.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana, Deni Jaelani menuturkan, para peserta dibekali materi langsung oleh dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dokter kandungan dan dokter spesialis anak.
"Ini baru pertama kalinya RSUD KiSA memfasilitasi seminar dan workshop tentang PONEK tidak hanya bagi SDM dalam tapi SDM puskesmas dan bidan Mandiri di sekitar rumah sakit," tuturnya.
"Kami siap bebenah memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat Depok," tandas Deni. (JD 05/ED 01/EUD03)