berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Depok Periode 2022-2026, diharapkan bisa melahirkan bibit unggul pesepak bola. Terlebih, jumlah masyarakat Kota Depok saat ini, 2,3 juta penduduk, hal ini cukup berpotensi untuk melakukan seleksi pemain terbaik.
"Jumlah penduduk Kota Depok berpotensi cukup untuk PSSI mencari bibit unggul. Tidak ada alasan untuk tidak buat klub hebat," katanya usai Pelantikan Pengurus PSSI di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Sabtu (08/10/22).
Dijelaskannya, jika pengurus PSSI Kota Depok memiliki kebersamaan yang kuat dan kompak, bukan tidak mungkin dalam jangka lima tahun ke depan sepak bola di Depok menjadi yang terdepan. Dengan demikian, apa yang diharapkan dapat terwujud.
"Jika pengurus kompak, lima taun ke depan Depok pasti menjadi yang terdepan se-Indonesia," tutur Supian Suri.
"Pemerintah Kota (Pemkot) juga terus memperbaiki sarana olahraga. Seperti tahun ini dilakukan di empat lapangan sepak bola, di antaranya, Lapangan PSP, Lapangan Pusaka, Lapangan Mampang dan Lapangan Jembatan Serong," terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Askot PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi menuturkan, tantangan dalam pengembangan sepak bola di Kota Depok tergolong cukup berat. Oleh karena itu, perlu dukungan dan kerja sama dengan semua pihak.
"Sepak bola Kota Depok harus terus dikembangkan. Bagaimana caranya kita bersama-sama menjadikan sepak bola Kota Depok agar lebih maju dan berprestasi. Tentu sesuai dengan visi Askot PSSI Kota Depok," katanya.
Menurutnya, ke depan pihaknya akan fokus pada tiga poin. Sejumlah poin tersebut akan dijalankan oleh kepengurusan yang baru dilantik ini. Pertama, membangun lembaga sepak bola yang handal dan berdikari.
"Pengurus Askot PSSI Kota Depok yang terpilih, kami ajak untuk sama-sama membangun sepak bola Kota Depok harus mau bekerja sama," tuturnya.
Kedua, ucap dia, mewujudkan pemain sepak bola yang terampil, cerdas, dan melalui kompetisi berjenjang dan berkesinambungan. Yang ketiga, meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Bagaimana menjadikan organisasi kita membanggakan dan anak-anak bisa meraih prestasi," tutupnya. (JD 08/ ED 02/EUD02)