berita.depok.go.id - Kelurahan/Kecamatan Limo terus mendorong langkah konkret dalam menghadapi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui penerapan Program Kampung Iklim (Proklim) yang kini diperluas ke wilayah RW 07.
Langkah ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi gas karbon di wilayah perkotaan.
Lurah Limo, Fajar Mei Hendri mengatakan, meningkatnya jumlah konstruksi bangunan dan menyusutnya ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan telah memicu peningkatan emisi gas karbon yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung pengembangan Kampung Iklim sebagai solusi berbasis masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan.
"Meningkatnya jumlah konstruksi bangunan dan menyusutnya jumlah pepohonan di wilayah perkotaan memicu terjadinya peningkatan emisi gas karbon yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Untuk itu, kami sangat berharap penerapan program Kampung Iklim di RW 07 Limo dapat memberi kontribusi terhadap pengurangan emisi gas karbon di wilayah Kelurahan Limo," kata Fajar kepada berita.depok.go.id, Selasa (05/08/25).
Fajar menjelaskan, RW 07 merupakan lokus kedua penerapan Proklim di Kelurahan Limo. Sebelumnya, RW 01 telah ditetapkan sebagai pilot project Kampung Iklim dan hingga kini masih aktif menjalankan berbagai kegiatan yang mendukung pengurangan emisi karbon.
"Sebelum RW 07, sudah ada Kampung Iklim di RW 01 dan sampai sekarang masih eksis melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mengurangi emisi gas karbon. Tentunya semua kegiatan melibatkan partisipasi masyarakat," tandasnya. (JD 10/ED 02)