berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi mengumumkan kelanjutan program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) yang bertujuan memberikan akses pendidikan menengah pertama secara gratis melalui sekolah-sekolah swasta.
Program ini diungkap langsung oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, saat memimpin Apel Pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (30/06/25).
“Alhamdulillah, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berjalan lancar. Tahun ini, kita tidak banyak mendengar keluhan. Ini menjadi catatan positif sekaligus evaluasi bagi kita semua,” ujar Supian dalam arahannya.
Lebih lanjut, Wali Kota Depok menjelaskan bahwa program RSSG hadir sebagai solusi keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
Saat ini, masih banyak sekolah negeri yang harus menerima hingga 45 siswa per kelas, serta memberlakukan sistem masuk pagi dan siang yang berdampak pada efektivitas pembelajaran.
“Karena keprihatinan saya terhadap kehadirannya sekolah negeri yang hari ini, jumlah murid yang banyak, ruangannya sangat terbatas, guru kita sudah banyak yang pensiun dan kelas kita banyak, sehingga kita gak bisa berharap banyak, hanya hadirnya sekolah negeri dengan kualitas yang kita harapkan,” tegas Supian Suri.
Dalam program RSSG, Pemkot Depok akan membiayai pendidikan siswa kelas 7 di sekolah swasta yang telah bekerja sama.
Tahun ini, sebanyak 48 sekolah telah bergabung, terdiri dari 31 SMP Swasta, 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta dan tambahan sekolah lainnya setelah penandatanganan MoU dengan Kementerian Agama.
“Jadi, totalnya 48 sekolah. Untuk tahun ini, kita biayai khusus siswa kelas 7. Tahun depan akan dilanjutkan untuk kelas 7 dan 8, dan pada tahun berikutnya akan mencakup hingga kelas 9. Kita targetkan sekolah ini jadi benar-benar gratis dari awal sampai akhir,” jelasnya.
Supian menegaskan bahwa tidak semua sekolah swasta dapat dibiayai oleh pemerintah, mengingat adanya perbedaan besar dalam sistem manajemen dan pembiayaan antar sekolah swasta.
“Sekolah swasta yang mahal, tentu menjadi pilihan orang tua yang mampu. Tapi ada juga sekolah swasta yang secara biaya masih sangat mungkin kita bantu,” ungkapnya.
Pendaftaran untuk program RSSG akan dibuka mulai 1 hingga 5 Juli 2025 dan dikoordinasikan langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.
Tujuannya agar penerimaan peserta didik dilakukan secara proporsional dan merata.
“Kami sengaja serahkan ke Dinas Pendidikan agar murid tidak mendaftar sendiri-sendiri ke sekolah. Kita ingin atur agar anak-anak sekolah di sekolah swasta terdekat dari rumahnya,” ujar Supian.
Demi menjaga kualitas pendidikan di sekolah-sekolah RSSG, Pemkot Depok juga menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pendampingan kurikulum dan pelatihan guru.
“Mohon doa dan dukungan, sama-sama kita dukung program ini. Mudah-mudahan melalui program ini investasi pendidikan kita buat anak-anak kita ke depan akan jauh lebih kita yakini kemampuan anak-anak kita khususnya dari sisi kualitas anak-anak kita,” pungkasnya. (JD03/ED 01)