Wali Kota Depok, Mohammad Idris (keempat dari kanan) bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (keempat dari kiri) saat foto bersama usai penyerahan bantuan masker dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Depok pada kegiatan Launching Gerakan Dua Juta Masker di Depok, Kamis (13/08/20). Foto : JD 01
berita.depok.go.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengerahkan seluruh stakeholder demi menyosialisasikan Gerakan Dua Juta Masker di daerahnya. Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker di masa pandemi Covid-19.
"Pemkot Depok akan menggunakan jaringan-jaringan yang ada, tidak hanya TNI atau Polri tetapi juga seluruh organisasi masyarakat (ormas), lembaga dan komunitas serta tokoh agama, soasial dan budaya akan dikerahkan untuk menyadarkan masyarakat untuk memakai masker," tutur Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id usai kegiatan Launching Gerakan Dua Juta Masker di Kota Depok, Kamis (13/08/20).
Dirinya mengatakan, sejak April kemarin, pihaknya dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sudah melakukan hal serupa. Selain itu, Pemkot Depok melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga sudah menerapkan sanksi administrasi bagi yang melanggar protokol kesehatan.
"Untuk mencegah penularan dari klaster perkantoran, kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Protokol Kesehatan Pribadi," ucapnya.
Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengapresiasi seluruh upaya yang sudah dilakukan oleh Pemkot Depok. Dia pun meminta untuk terus menyosialisasikan pentingnya memakai masker agar angka penularan Covid-19 dapat ditekan.
"Karena berdasarkan penelitian, penggunaan masker efektif mencegah penularan hingga 60 persen. Untuk itu, terus lakukan sosialisasi yang masif. Lakukan dengan langkah-langkah yang persuasif," pungkasnya. (JD 09/ED02/EUD02)