Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other
Lewat SERA MIJEL SAE, Greenia: Langkah Nyata Depok untuk Membuat Lingkungan Lebih Hijau
JD09 - berita depok

45
Minggu, 6 Jul 2025, 16:55 WIB

Commissioner dan Co-Founder Greenia, Olivia Ariani Susilo menerima piagam Rekor MURI untuk Pengumpulan Minyak Jelantah oleh Peserta Terbanyak melalui program SERA MIJEL SAE di Lapangan Balai Kota Depok, Minggu (06/07/25) pagi. (Foto : JD01/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Program pengumpulan minyak jelantah yang digagas Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP-PKK) Depok bersama perusahaan pengelola limbah berkelanjutan Greenia mencatatkan rekor nasional dengan pengumpulan 45.300 liter minyak jelantah dari lebih 220 ribu warga di seluruh wilayah Kota Depok.

Atas capaian tersebut, Greenia dan PKK Kota Depok dianugerahi Rekor MURI sebagai pengumpul minyak jelantah dengan peserta terbanyak. 

Baca Juga: Lewat SERA MIJEL SAE, Kota Depok Raih Rekor MURI Pengumpulan Minyak Jelantah oleh Peserta Terbanyak

Commissioner dan Co-Founder Greenia, Olivia Ariani Susilo, menyebut program ini bukan sekadar soal angka, tetapi sebuah gerakan kolektif perubahan budaya.

“Hari ini adalah hari yang sangat membanggakan, bukan hanya untuk Greenia, tapi bagi seluruh warga Depok. Ini bukan sekadar angka, tetapi suatu gerakan kolektif yang menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari rumah tangga," kata Olivia usai kegiatan kepada berita.depok.go.id, Minggu (06/07/25).

Gerakan yang dinamai SERA MIJEL SAE (Sembako Rakyat Minyak Jelantah Sampah Ekonomis) dinilai berhasil menciptakan budaya pengelolaan limbah yang berdampak langsung terhadap lingkungan. 

Menurut Olivia, setiap satu liter minyak jelantah yang dikumpulkan dapat mengurangi emisi karbon sebanyak dua kilogram.

“Bayangkan, dengan 45.300 liter, kita telah mengurangi emisi karbon sebesar 90 ribu kilogram. Ini luar biasa, langkah nyata Depok untuk membuat lingkungan yang lebih hijau,” jelasnya.

Lebih dari sekadar edukasi, Olivia menyebut bahwa gerakan ini telah membentuk pola baru dalam pengelolaan limbah rumah tangga dan memperkuat peran ibu-ibu rumah tangga sebagai agen perubahan lingkungan hidup.

“Kita percaya bahwa ibu-ibu rumah tangga itu bukan hanya pengurus rumah, tapi juga agen perubahan lingkungan. Mereka mampu kalau diberikan edukasi, akses, dan kepercayaan,” ujarnya.

Greenia, kata Olivia, tidak hanya fokus pada pengumpulan, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi sirkular berbasis digital technology.

“Kami memastikan semua proses dilakukan secara tracing dan tersertifikasi, serta memberi pelatihan bagi UMKM dalam memanfaatkan potensi limbah,” tambahnya.

Baca Juga: Tak Punya Laut dan Gunung, Tapi Depok Punya 'Tambang Emas' Minyak Jelantah

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Kota Depok, TP-PKK, para lurah, kader RW, DLHK, dan warga Depok.

“Yang kami tekankan, hari ini bukanlah akhir, tetapi awal dari langkah yang lebih besar. Dari minyak jelantah, kita bisa menciptakan harapan,” tutup Olivia. (JD09/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0