Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Ekonomi Pemimpin Baru
Lewat P2WKSS, Wawalkot Depok Tekankan Pentingnya Peran Perempuan Perkuat Ekonomi Keluarga
JD09 - berita depok

55
Selasa, 7 Okt 2025, 14:40 WIB

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah membuka pelatihan pembuatan makanan olahan berbahan dasar ikan di Lokus P2WKSS, RW 10, Kelurahan Sukamaju, Selasa (07/10/25). (Foto : Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui kegiatan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Kelurahan Sukamaju menggelar pelatihan pembuatan makanan olahan berbahan dasar ikan, Selasa (07/10/25).

Kegiatan ini diikuti warga dari RW 10 sebagai lokus P2WKSS, dengan tujuan mendorong kemandirian ekonomi keluarga melalui pengembangan potensi lokal.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, hadir membuka kegiatan dan menegaskan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat ekonomi keluarga.

“Pelatihan seperti ini menjadi ruang untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi dalam memperkuat ekonomi keluarga. Kalau ekonomi keluarga kuat, ekonomi Kota Depok juga akan kuat,” ujarnya.

Chandra Rahmansyah menjelaskan bahwa P2WKSS tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga pada hasil yang dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga.

“Kalau kegiatan ini bisa menghasilkan produk olahan yang diterima pasar dan meningkatkan pendapatan keluarga, tinggal kita duplikasi ke seluruh Depok. Bayangkan kalau di tiap RW ada kegiatan seperti ini, luar biasa,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga potensi lokal agar tetap produktif dan menjadi sumber ekonomi.

“Melalui pelatihan ini kita belajar mengubah potensi lokal menjadi peluang usaha. Kalau bisa, empang-empang di wilayah ini jangan dijadikan perumahan, tapi tetap dimanfaatkan untuk budidaya ikan sebagai sumber ekonomi,” pesannya.

Menurutnya, ikan bukan hanya bergizi tinggi tetapi juga bernilai ekonomi jika diolah dengan kreativitas.

“Saya yakin dari ibu-ibu P2WKSS Sukamaju akan lahir produk unggulan seperti abon ikan, siomay, keripik, hingga frozen food yang layak dijual di pasar modern maupun digital,” ungkapnya.

Pemkot Depok, lanjutnya, siap mendukung pelaku usaha perempuan agar naik kelas melalui pelatihan, fasilitasi usaha, dan pembiayaan.

“Kalau usahanya sudah dua tahun, bisa dapat pinjaman sampai Rp 100 Juta tanpa jaminan. Manfaatkan peluang seperti ini, apalagi ada Koperasi Merah Putih yang bisa menjadi wadah pemasaran produk,” tambah Chandra.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Yati Sumiyati, menjelaskan bahwa pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai 6–9 Oktober 2025, dengan total peserta 50 orang.

“Pelatihan dibagi dua gelombang, masing-masing 25 peserta. Kami bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan pelatihan pengolahan ikan menjadi produk kekinian seperti abon, nugget, dan keripik,” jelasnya.

Yati menambahkan, kegiatan ini tidak berhenti di pelatihan saja, pihaknya akan terus melakukan pendampingan agar peserta dapat mempraktikkan hasil pelatihan dan memasarkan produknya.

“Kami akan memantau peserta yang sudah memulai usaha. Jika butuh dukungan untuk kemasan, perizinan halal, atau pemasaran, DKUM siap membantu," jelasnya. 

"Harapannya pelatihan ini bisa berdampak nyata pada peningkatan ekonomi keluarga dan mendorong UMKM agar naik kelas,” pungkasnya. (JD 09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0