Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Lewat Doa Bersama, Tokoh Lintas Agama Sepakat Jaga Kerukunan di Kota Depok
JD 03 - berita depok

49
Senin, 1 Sep 2025, 17:25 WIB

Para tokoh lintas agama menggelar doa bersama di Gedung Dibaleka II Balai Kota Depok, Senin (1/9). (Foto: JD 01/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama para tokoh lintas agama menggelar doa bersama di Gedung Dibaleka II Balai Kota Depok, Senin (1/9). 

Kegiatan ini menjadi wujud kebersamaan umat beragama untuk menjaga kondusivitas serta memperkuat persatuan masyarakat. 

Doa dipimpin secara bergantian oleh perwakilan enam pemuka agama. 

Dalam kesempatan itu, para tokoh agama mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan, kedamaian, serta tidak mudah terprovokasi isu yang dapat memecah belah bangsa. 

Baca Juga: Suara Lintas Agama dalam Doa Kebangsaan, Wali Kota Depok: Bangun Terus Soliditas dan Kebersamaan Kita

Pinandita Pura Depok, I Gede Sumarta, menuturkan doa bersama merupakan wujud kepedulian umat beragama terhadap keamanan kota. 

“Harapan kami Depok tetap aman, damai, dan tentram, serta masyarakat tidak mudah terprovokasi,” ucapnya, kepada berita.depok.go.id

Sementara itu, tokoh agama Budha, Hermanto, menegaskan penyampaian aspirasi adalah hal wajar. 

Namun, ia mengingatkan agar tidak dilakukan dengan cara-cara yang dapat merugikan semua pihak. 

“Menyampaikan aspirasi boleh, tapi jangan dengan kekerasan, karena kita semua yang akan rugi,” jelas Hermanto.

Ditempat yang sama, Tokoh Khonghucu, Eka Wijaya, menambahkan bahwa menjaga kerukunan adalah tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

Menurutnya, doa bersama menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman Depok agar tidak mudah dipecah belah. 

“Setiap agama mengajarkan kebaikan, cinta kasih, dan kebenaran. Jadi sudah kewajiban kita bersama untuk menjalankan ajaran itu agar kerukunan tetap terjaga,” ungkapnya. 

Kepada berita.depok.go.id, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH Syihabudin Ahmad, juga mengajak semua pihak untuk menahan diri serta saling menghormati demi terciptanya ketertiban bersama. 

“Saya mengimbau agar semua pihak saling menjaga dan menghormati satu sama lain. Dengan begitu, kota ini akan selalu aman, tenteram, dan penuh kebahagiaan,” ujar Syihabudin Ahmad. 

Lebih lanjut, tokoh Katolik, Romo Dion, menilai dinamika politik yang meningkat adalah bagian dari demokrasi. 

Namun, ia menekankan agar para pemimpin tidak mengabaikan amanat rakyat, terutama saat bangsa menghadapi tantangan ekonomi dan sosial. 

Baca Juga: Doa Bersama untuk Kota Depok Damai dan Kondusif Demi Rajut Persatuan

“Saya berharap situasi damai dan kondusif tetap dijaga setelah kegiatan ini. Karena jika terjadi perpecahan, dampaknya akan sangat buruk terhadap pertumbuhan bangsa,” tegasnya. 

Sementara dari Kristen Protestan, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Depok, Pendeta Jhonny Kientjem, menekankan pentingnya menaati aturan dan menjaga keharmonisan.

Ia menilai doa bersama bisa menjadi sarana merangkul kelompok yang fanatik agar lebih terbuka dan saling menghormati. 

“Harapan kami, kegiatan seperti ini terus digelar agar masyarakat bisa lebih terbuka dan saling menghormati. Dari yang fanatik menjadi pribadi yang mampu bersosialisasi dengan seluruh unsur masyarakat,” ungkapnya.(MGG Mutiara/ MGG Nayyara/JD03/ ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0