berita.depok.go.id - Peringatan Hari Koperasi ke-78 yang jatuh pada 12 Juli 2025 di Kota Depok dirangkaikan dengan semangat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI).
Momentum ini dijadikan ajang untuk kembali meneguhkan peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang hadir bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Depok, Teguh Prayitno menegaskan, koperasi adalah bentuk badan usaha yang paling sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 ayat 1.
Dimana sistem ekonomi yang dianut adalah sistem ekonomi berdasarkan asa kekeluargaan.
"Sistem ekonomi kita adalah sistem ekonomi konstitusi, yaitu sistem ekonomi yang disusun berdasarkan asas kekeluargaan. Dan badan usaha yang paling cocok adalah koperasi,” jelasnya kepada berita.depok.go.id, Sabtu (23/08/24).
Menurut Teguh, koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang menekankan pada pemerataan.
"Koperasi hadir untuk mendekatkan yang kaya dengan yang miskin. Unsurnya adalah pemerataan, sehingga koperasi mampu memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan masyarakat luas," ungkapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang selama ini diberikan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
"Kami berterima kasih atas dukungan pembinaan yang sudah dilakukan. Gerakan koperasi Kota Depok terus berupaya mengembangkan SDM koperasi dan jaringan usaha agar koperasi semakin maju," ujarnya.
Teguh melanjutkan, Dekopinda telah melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas, di antaranya melalui pelatihan dan pendidikan perkoperasian.
Namun, ia tetap mengajak seluruh pihak untuk mendukung gerakan koperasi di Kota Depok.
"Kami mohon dukungan dari pemerintah daerah, unit-unit usaha, hingga TNI dan Polri agar sama-sama mendorong majunya koperasi. Dengan begitu, koperasi dapat memberikan kontribusi nyata, baik bagi kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan pendapatan asli daerah," lanjut Teguh.
Ia menambahkan, momentum Hari Koperasi ke-78 dan HUT ke-80 RI harus dijadikan semangat bersama dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berbasis Pancasila.
"Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang paling cocok untuk bangsa Indonesia dibandingkan dengan sistem liberal maupun sosialis. Mari kita jadikan koperasi sebagai gerakan bersama untuk Indonesia yang lebih sejahtera," pungkasnya. ( JD 10/ ED 01).