berita.depok.go.id - Komunitas Fesyen Depok (KFD) mulai menggelorakan konsep sustainable fashion atau mode berkelanjutan dalam rancangan busana karya para anggotanya.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui gelaran acara bertajuk Freedom and Style Without Waste yang berlangsung di Dmall Margonda, pada 1–7 September 2025.

Ketua KFD, Dwi Wahyuni, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa limbah tekstil dari proses pembuatan pakaian dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Karena itu, muncul dorongan dari para anggota KFD untuk menciptakan karya busana yang lebih ramah lingkungan.

“Semua bahan yang kami pakai sudah mulai diupayakan agar tidak menjadi limbah dan tidak merusak lingkungan hidup,” ujarnya kepada berita.depok.go.id saat ditemui di lokasi acara.

Untuk mendorong kepedulian anggota terhadap lingkungan, acara yang digelar selama sepekan tersebut juga diisi dengan workshop tentang sustainable fashion.

Lebih lanjut, Dwi menegaskan, KFD tidak ingin hanya berkreasi menciptakan busana yang indah, tetapi juga memastikan karya tersebut tidak menimbulkan kerusakan lingkungan setelah digunakan.

“Melalui gerakan sustainable fashion ini, kami ingin berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan dan bumi yang kita cintai,” ucapnya.

Selain workshop, acara Freedom and Style Without Waste juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Antara lain bazar busana karya terbaik anggota KFD, bazar kuliner, bazar craft, serta peragaan busana yang menampilkan koleksi rancangan berkelanjutan. (JD 05/ED 02)