Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Kolaborasi Antar Lembaga, Wujudkan Pilkada Depok 2024 yang Berkualitas
JD 03 - berita depok

35
Kamis, 22 Agt 2024, 23:39 WIB

Komisioner KPU Jawa Barat, Abdullah Syafii (batik tengah) bersama ITJI Kota Depok pada acara media gathering yang diselenggarakan KPU Depok pada Kamis (22/8/2024) di Hotel Savero, Kota Depok. (Foto: KPU Kota Depok)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar), Abdullah Syafii menyatakan kolaborasi antara KPU Depok, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan media saat ini telah berjalan dengan baik. 

Hal itu disampaikan saat dirinya menjadi pembicara pada acara media gathering yang diselenggarakan KPU Depok pada Kamis (22/8/24) di Hotel Savero, Kota Depok. 

Katanya, acara ini dapat memperkuat sinergi antara KPU dan jurnalis guna menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024.

Abdullah menegaskan pentingnya peran semua pihak yang terlibat dalam proses Pilkada, terutama jurnalis, yang dianggap sebagai pilar keempat demokrasi. 

"Kesuksesan Pilkada dan tingginya partisipasi publik dalam pelaksanaannya menjadi poin utama. Dengan peran jurnalis, diharapkan hubungan yang intensif antara KPU dan media terus terjalin ke depan," ujar Abdullah, kepada berita.depok.go.id 

Menurutnya, jurnalis memiliki jaringan yang luas, komunitas yang beragam dan interaksi yang tinggi dengan masyarakat, yang bisa membantu meningkatkan kualitas demokrasi dan pelaksanaan Pilkada menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Kota Depok sudah direalisasikan 100 persen kepada KPU untuk pelaksanaan Pilkada," jelasnya. 

Ia berharap hubungan harmonis yang sudah terjalin selama ini dalam penyusunan program, anggaran, dan rencana ke depan dapat terus berlanjut sehingga seluruh tahapan Pilkada dapat dilaksanakan dengan baik sesuai jadwal.

Meskipun dinamika politik dalam Pilkada tidak bisa dihindari, Abdullah menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada harus dilaksanakan sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. 

Dimana menurutnya, partisipasi publik perlu terus didorong. 

Ia mencatat bahwa pada Pemilu sebelumnya, Depok berhasil mencatat partisipasi sebesar 82,83 persen, yang merupakan angka yang cukup tinggi. 

Namun, pada Pilkada, partisipasi masih sekitar 62 persen, yang menjadi tantangan tersendiri. 

"Kami berharap partisipasi publik dapat meningkat dan ini akan menjadi target bersama antara penyelenggara Pemilu, KPU, dan Bawaslu untuk mencapai hasil yang lebih baik," tutup Abdullah. (JD 03/ ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0