berita.depok.go.id - Sebagai upaya mengantisipasi potensi banjir di wilayah perbatasan, Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, bersama Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, melakukan kolaborasi penanganan dan normalisasi aliran air di sekitar Situ Jemblongan yang dilalui oleh Kali Angke.
Lurah Pontir, Rengga Nugraha Rojali, menjelaskan, kerja sama lintas wilayah ini dilakukan agar distribusi aliran air dapat lebih merata dan tidak menumpuk di satu titik, khususnya di wilayah RW 012, Kelurahan Pontir.
“Kolaborasi ini dilakukan supaya air tidak hanya melimpah ke RW 012 saja, tetapi juga mengalir secara merata ke dua pintu air yang ada. Kami berupaya memecah aliran air agar tidak seluruhnya masuk ke RW 012,” ujar Rengga kepada berita.depok.go.id, Rabu (29/10/25).
Menurutnya, kegiatan di lapangan difokuskan pada normalisasi dua pintu air Kali Angke yang melintasi Situ Jemblongan, tepatnya di perbatasan antara Pontir dan Desa Curug. Upaya tersebut meliputi pembersihan saluran sepanjang sekitar 50 meter serta rencana pelebaran aliran air agar arus mengalir lebih lancar.
“Yang utama itu perbaikan dan pembersihan pintu air, namun kemungkinan juga perlu dilakukan pelebaran agar aliran air bisa langsung mengalir. Untuk pelaksanaannya, kami berkolaborasi dengan pihak Desa Curug,” jelasnya.
Rengga menambahkan, Situ Jemblongan memiliki dua pintu air utama, satu mengarah ke RW 012 Vila Pamulang di wilayah Pontir dan satu lagi ke wilayah Bogor. Selama ini, aliran air cenderung lebih banyak masuk ke arah RW 012 sehingga berpotensi menimbulkan genangan di wilayah tersebut.
“Selama ini air dari Kali Angke lebih banyak turun ke RW 012 Vila Pamulang, sedangkan yang ke arah Bogor tidak terlalu banyak keluar. Maka dari itu, kami menurunkan alat berat hasil koordinasi dengan Desa Curug untuk menormalisasi pintu air di sisi Bogor,” ungkapnya.
Melalui langkah ini, pihaknya berharap fungsi kedua pintu air dapat bekerja secara maksimal, sehingga aliran air terbagi merata dan risiko genangan bisa diminimalisir.
“Tujuannya agar pintu air berfungsi maksimal dan keluarnya air merata di masing-masing pintu, jadi tidak menumpuk di RW 012 saja,” pungkas Rengga.
(JD 10/ED 02)
