berita.depok.go.id - Suasana semarak Lebaran Depok 2025 semakin terasa dengan keikutsertaan berbagai komunitas budaya, salah satunya Paguyuban Orang Manado Depok dan Sekitarnya.
Dalam pawai budaya yang digelar sebagai puncak acara, paguyuban ini tampil membanggakan dengan membawa serta tarian tradisional kebanggaan masyarakat Minahasa, yaitu Tarian Kabasaran.
Ketua Paguyuban Orang Manado Depok dan Sekitarnya, Nico Sambur menyampaikan rasa bangganya bisa ambil bagian dalam rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ini.
"Saya sebagai ketua paguyuban orang Manado Depok dan sekitarnya sangat bangga bisa diundang oleh pemerintah Depok dalam acara Lebaran Depok," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Sabtu (17/05/25).
Menurutnya, partisipasi dalam pawai budaya nusantara kali ini bukan hanya ajang penampilan biasa, tapi juga bentuk kontribusi nyata dalam mempererat persatuan di tengah keberagaman Kota Depok.
"Mudah-mudahan acara hari ini betul-betul menjadi acara yang sangat menyatukan warga Kota Depok," tambahnya.
Selain tampil dalam pawai, paguyuban ini juga menghadirkan atraksi Tarian Kabasaran, sebuah tarian perang tradisional khas Minahasa yang juga biasa digunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau tokoh penting.
Para penari tampil lengkap dengan seragam Kabasaran, pakaian adat khas yang mencerminkan kegagahan dan kebanggaan budaya Sulawesi Utara.
"Ini namanya Tarian Kabasaran. Tarian ini biasanya digunakan sebagai tarian perang atau untuk menjemput tamu negara. Pakaian adatnya disebut seragam Kabasaran,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, ini adalah kali pertama paguyuban mereka mengikuti pawai budaya dalam rangkaian Lebaran Depok.
"Harapan saya, Kota Depok ke depan akan menjadi kota yang toleran dalam semua aspek budaya, kesenian, maupun keyakinan. Supaya dunia melihat bahwa Depok adalah kota yang toleran dan bisa dibanggakan,” tegasnya. (JD10/ ED 01).