berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Aparatur dan stakeholder Kelurahan Jatimulya menyepakati sejumlah hal dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025.
Usulan yang disepakati mayoritas mengenai kegiatan pembangunan non fisik.
Lurah Jatimulya, Aripudin mengatakan, kegiatan pembangunan non fisik atau pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas utama di wilayahnya tahun depan. Hal ini sejalan dengan hasil usulan kebutuhan masyarakat.
"Musrenbang tahun ini lebih banyak mengusulkan soal pemberdayaan masyarakat, daripada pembangunan infrastrukturnya," katanya kepada berita.depok.go.id, usia acara tersebut di Kantor Kelurahan Jatimulya, Selasa (16/01/24).
Dia mengungkapkan, usulan kegiatan terkait pemberdayaan masyarakat di antaranya penguatan Kampung Keluarga Berencana (KB), Kelurahan Layak Anak, Kampung Cerdas Ramah Keluarga dan Program Kampung Iklim.
Sejumlah usulan kegiatan ini juga selaras dengan fokus aparatur Kelurahan untuk meningkatkan daya saing warganya.
"Untuk meningkatkan daya saing, kami akan fokus memberikan pelatihan agar kesejahteraan masyarakat di Jatimulya meningkat," ucapnya.
"Saya ingatkan usulan kegiatan yang di luar dana kelurahan saya mohon untuk terus dikawal. Insya Allah kita semua dalam keadaan sehat walafiat sehingga apa yang diusulkan nanti, saya mohon semua bisa terealisasi dengan baik," harap Aripudin.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jatimulya, Amsori menambahkan, hasil musrenbang kelurahan akan kembali dirumuskan di tingkat kecamatan. Serta dimatangkan pada musrenbang tingkat kota.
”Sesuai yang diharapkan masyarakat, semoga semua usulan dari Musrenbang Kelurahan Jatimulya bisa tembus hingga ke musrenbang tingkat kota nanti,” pungkasnya. (JD 05/MGG 01/ ED 02)