berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok mengamankan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Iran pada (20/03) lalu, karena melanggar Undang-Undang Keimigrasian yakni melebihi izin masa tinggal atau overstay lebih dari 10 tahun. Penangkapan WNA berinisial BS ini berawal dari pengawasan yang dilakukan oleh tim Intelijen dan Penindakkan (Inteldak) Kantor Imigrasi Depok di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung.

Setelah mendapatkan informasi yang maksimal, tim Inteldakim Imigrasi Depok langsung melakukan pengawasan terbuka di tempat tinggal WNA tersebut. 

"Dari hasil pengawasan yang dilakukan, diketahui bahwa WNA tersebut berkebangsaan Iran. Inisialnya BS. Bersangkutan tidak memiliki izin tinggal," kata Kepala Kontor Imigrasi Kelas I Non TPI Depok, Fahrul Novry Azman kepada berita.depok.go.id.

Kemudian, pihaknya langsung mengamankan dan membawa BS untuk diperiksa lebih lanjut. Setelah didalami, diketahui bahwa BS telah tinggal di Kecamatan Cipayung selama 5 tahun.

"Yang bersangkutan ini sudah bertempat tinggal di Kecamatan Cipayung sejak tahun 2018, jadi kurang lebih 5 tahunan. Sebelumnya yang bersangkutan ngakunya tinggal di Lampung. Kalau untuk overstay, itu totalnya lebih dari 10 tahun," jelas Fahrul.

Atas pelanggaran yang dilakukannya, Imigrasi Depok telah mendeportasi BS ke negara asalnya pada Selasa (21/03). Selain itu, BS juga dicekal agar tidak masuk lagi ke Indonesia.

"Terhadap yang bersangkutan ini akan kita lakukan pencekalan. Adapun pasal yang dilanggar yakni Pasal 75 ayat 1 dan Pasal 75 ayat 2, Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," pungkasnya. (JD 03/ED 01)