berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi membuka Festival Kuliner Kebhinekaan di halaman Balai Kota Depok, Jumat (22/08/25).
Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus memperingati Hari Koperasi ke-78 dan Hari UMKM Nasional ke-9 yang berlangsung selama tiga hari, 22-24 Agustus 2025.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia menegaskan agar festival kuliner dapat dijadikan agenda rutin tahunan.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada DKUM dan Dekranasda yang telah menginisiasi kegiatan ini," ujar Wali Kota Depok, Supian Suri.
"Saya titip kepada Pak Sekda, kegiatan ini harus menjadi kegiatan rutin tahunan. Jangan sampai tahun ini bagus, tapi tahun depan hilang. Justru harus kita evaluasi dan pertahankan yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” lanjutnya.
Supian Suri juga menekankan potensi besar kuliner Depok dengan jumlah penduduk yang lebih dari 2 juta jiwa.
“Seharusnya makanan-makanan di Depok tidak perlu dijajakan ke luar kota. Cukup orang Depok yang beli saja, insya Allah sudah kewalahan kalau memang kuliner kita diminati. Tadi kita lihat sendiri, ada beberapa menu unggulan yang sampai rela orang mengantri hanya untuk mencicipi makanan favorit,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin, menjelaskan bahwa festival ini menghadirkan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kegiatan ini partisipasi dari seluruh kecamatan di Kota Depok, dengan tema kuliner Nusantara. Dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai Bali, semuanya hadir. Kami juga mengundang rumah makan yang sudah merintis dari UMKM kecil, seperti Sipang Raya, Hegar, bubur organik Gentong, dan lainnya untuk memberikan motivasi kepada UMKM baru,” jelasnya.
Thamrin menambahkan, sebanyak 60 tenda bazar disiapkan selama tiga hari penyelenggaraan, dari pagi hingga malam dengan tambahan hiburan.
Untuk sistem belanja, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Depok diarahkan menggunakan voucher pengganti konsumsi, sementara masyarakat umum tetap bisa bertransaksi langsung maupun dengan voucher.
“ASN diarahkan belanja dengan voucher yang nilainya setara dengan nasi box dan snack box. Kalau masyarakat umum silakan belanja langsung, atau bisa juga membeli voucher. Setiap belanja minimal Rp100 ribu, pembeli akan mendapat kupon undian doorprize yang akan diundi pada hari Minggu,” terangnya.
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, tetapi juga mendorong promosi kuliner lokal dan peningkatan daya saing UMKM Kota Depok. (JD09/ED 01).