Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Kesehatan
GP Ansor Depok Soroti Program Makan Bergizi Gratis, Minta Pengawasan Diperketat
JD09 - berita depok

76
Jumat, 26 Sep 2025, 8:13 WIB

Ketua GP Ansor Kota Depok, Muhammad Kahfi. (Foto: PCNU Kota Depok).

berita.depok.go.id - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok menyoroti pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini berjalan di sejumlah sekolah. 

Meski program ini mendapat sambutan positif karena dinilai membantu pemenuhan gizi anak dan mencegah stunting, GP Ansor menilai perlu ada pengawasan yang lebih ketat agar pelaksanaan berjalan sesuai standar.

Ketua GP Ansor Kota Depok, Muhammad Kahfi menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok perlu membentuk tim independen untuk memastikan distribusi makanan benar-benar memenuhi syarat gizi, halal, sehat, dan tepat sasaran.

“Program ini sangat baik untuk generasi kita, tetapi harus diawasi dengan ketat. Jangan sampai ada kasus keracunan atau isu bahan makanan yang tidak halal, karena itu akan merusak kepercayaan masyarakat,” ujarnya, Kamis (25/09/25).

Menurutnya, pengawasan tidak cukup hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik), tetapi juga harus melibatkan unsur masyarakat sipil, organisasi keagamaan, hingga orang tua siswa. 

“Dengan begitu transparansi dan akuntabilitas bisa lebih terjaga,” imbuhnya.

GP Ansor juga mendorong Pemkot Depok untuk secara rutin mempublikasikan menu dan bahan baku MBG, memperkuat standar higienitas dapur penyedia, serta membuka saluran pengaduan yang mudah diakses masyarakat.

“Anak-anak kita berhak mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, dan halal. Pemkot harus memastikan setiap tahap, mulai dari dapur hingga ke piring siswa, terjamin kualitasnya,” tambah Kahfi yang juga menjabat sebagai Pemegang Komando Banser Kota Depok.

Sejauh ini, program MBG di Depok telah berjalan dengan melibatkan sejumlah dapur penyedia yang mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah. 

Namun, masih ada tantangan seperti ketidakmerataan distribusi, kesiapan infrastruktur sekolah, serta munculnya isu “ompreng mengandung babi” yang menimbulkan keresahan masyarakat.

“Ansor Kota Depok akan terus mengawal program ini melalui jalur advokasi, dialog dengan berbagai pihak, dan kontrol sosial. Kami ingin memastikan program MBG benar-benar menjadi solusi pemenuhan gizi anak, bukan justru menimbulkan masalah baru,” tegasnya.

GP Ansor berharap rekomendasi yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti Pemkot Depok agar ke depan program MBG lebih terkoordinasi, memiliki lembaga pengawas independen, dan memberi manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak-anak di Kota Depok. (JD 09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0