Kepala DPAPMK Depok, Nessi Annisa Handari memberikan pemaparan dalam rakor pokja PUG di Balai Kota, Jumat (27/11/20). (Diskominfo).
berita.depok.go.id-Pemerintah Kota Depok terus mempersiapakan diri dalam penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020. Salah satunya dengan mengadakan rapat koordinasi (rakor) kelompok kerja (pokja) Pengarusutamaan Gender (PUG) bersama Perangkat Daerah (PD) terkait.
"Pada Rakor Pokja kali ini, kita melakukan pengecekan dokumen Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)," kata Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari, kepada berita.depok.go.id, kemarin, Jumat (27/11/20).
Dikatakannya, kelengkapan dokumen PPRG menjadi penilaian tersendiri dalam APE tersebut. Saat ini, Kota Depok mengemas nilai 97 dari 12 indikator penilaian.
"Kami menunggu seluruh PD menginput dokumen ke sistem, batas akhir sampai Senin (30/11) nanti. Baru setelah itu akan dilakukan penilaian," katanya.
Nessi menambahkan, kegiatan rakor ini juga merupakan upaya dari pemerintah agar kaum marjinal dapat menikmati hasil pembangunan. Dikatakannya, konsep PUG ini tidak hanya berbicara mengenai laki-laki atau perempuan saja.
"Melainkan di dalamnya, ada kaum lanjut usia (lansia), anak-anak, atau difabel," tutupnya. (JD 07/ED01/EUD02)