berita.depok.go.id - Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari sukses menggelar Festival Duren Seribu Tahun 2025. Ribuan warga tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan yang ada.
Festival yang dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Pusaka ini berlangsung meriah selama dua hari 6 - 7 September. Tidak hanya menghadirkan hiburan, acara ini juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi warga sekaligus ajang mempererat silaturahmi.
Lurah Duser, Sabani menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan penyelenggaraan festival perdana ini. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada banyak pihak yang turut mendukung dan berpartisipasi.
"Alhamdulillah, kami sangat bangga dan terharu melihat betapa besarnya antusias warga mengikuti rangkaian kegiatan Festival Duren Seribu perdana. Terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berkontribusi sehingga festival ini bisa berjalan sukses,” ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Senin (08/09/25).
Dirinya menuturkan, selama dua hari ada berbagai kegiatan yang disajikan untuk para pengunjung. Pada hari Sabtu (06/09) ada Senam Lansia, Kemudian selanjutnya Senam Aerobik, dilanjutkan Festival Hadroh, Marawis & Kosidah diikuti oleh 40 Tim dari Berbagai Majlis Ta'lim tingkat kelurahan.
"Hari Minggu, (07/09) kami ada Launching Permainan Tradisional Anak, dilanjutkan Lomba Karaoke, pentas seni dan Budaya kemudian Ppaarade band dengan bintang Tamu MUSQA Band dari Yayasan Surau Qutubul Amin," tuturnya.
Sabani menegaskan, meski baru pertama kali digelar, pihak kelurahan berencana menjadikan Festival Duren Seribu sebagai agenda rutin tahunan yang akan selalu dihelat bertepatan dengan peringatan HUT RI.
Lebih lanjut, ucapnya, ada tiga tujuan utama dari penyelenggaraan festival ini, yakni mengembangkan potensi UMKM, melestarikan seni budaya lokal, serta memperkuat silaturahmi antarwarga melalui satu event kebersamaan.
"Ada tiga kegiatan utama pada festival tahun ini, yaitu bazar produk lokal untuk mendukung pelaku UMKM, pentas seni budaya bernuansa Islami dan pertunjukan seni budaya tradisional, serta penampilan berbagai permainan tradisional anak," papar Sabani.
Keberagaman kegiatan tersebut terbukti mampu menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Warga tidak hanya datang untuk menikmati hiburan, tetapi juga mendukung produk lokal yang dipasarkan dalam bazar. Para pelaku UMKM pun mengaku terbantu dengan adanya ruang promosi yang luas dari festival ini.
Sabani menambahkan, kunci sukses festival ini adalah kolaborasi. Pihaknya merangkul banyak kalangan, baik perorangan maupun lembaga, untuk terlibat secara aktif dalam penyelenggaraan.
"Harapan kami, festival ini bisa berdampak nyata pada peningkatan ekonomi warga, sekaligus menjadi wadah untuk meningkatkan kebersamaan dan keguyuban masyarakat Duser," tandasnya. (JD 10/ED 02)